Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

BPS: Kemiskinan Turun Jadi 9,03 Persen dan Gini Ratio 0,379

A+
A-
0
A+
A-
0
BPS: Kemiskinan Turun Jadi 9,03 Persen dan Gini Ratio 0,379

Plt. Sekretaris Utama BPS Imam Machdi.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebanyak 25,22 juta orang.

Plt. Sekretaris Utama BPS Imam Machdi mengatakan persentase penduduk miskin adalah sebesar 9,03%. Meski sempat meningkat pada masa pandemi Covid-19, tingkat kemiskinan terus menurun sejak Maret 2021.

"Adapun tingkat kemiskinan pada Maret 2024 sudah lebih rendah dibandingkan kondisi sebelum pandemi," katanya, Senin (1/7/2024).

Baca Juga: Percepat Penurunan Kemiskinan, Pemerintah Jamin Pengendalian Inflasi

Imam dalam paparannya mengatakan kemiskinan ketika masa pandemi Covid-19 sempat meningkat menjadi 9,78% pada Maret 2020, lalu melonjak menjadi 10,19% pada September 2020. Kini, tingkat kemiskinan sudah lebih rendah dari sebelum pandemi, yakni 9,22% pada September 2019.

Angka kemiskinan pada Maret 2024 yang sebesar 9,03% ini juga menurun 0,33 persen poin dari periode yang sama tahun lalu, serta turun 0,54 persen poin terhadap September 2022.

Dia menjelaskan persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2024 sebesar 7,09%, menurun dari Maret 2023 yang mencapai 7,29%. Sementara itu, persentase penduduk miskin perdesaan sebesar 11,79%, menurun dibandingkan dengan Maret 2023 yang sebesar 12,22%.

Baca Juga: Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Dibandingkan dengan Maret 2023, jumlah penduduk miskin Maret 2024 di perkotaan juga menurun menjadi 11,64 juta orang dari 11,74 juta orang pada Maret 2023. Sementara itu, pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan menurun dari 14,16 juta orang menjadi 13,58 juta orang.

Garis kemiskinan pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp582.932/kapita/bulan dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp433.906 (74,44%) dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp149.026 (25,56%).

Pada Maret 2024, rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,78 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp2.786.415/rumah tangga miskin/bulan.

Baca Juga: Lebih Rendah dari Rata-Rata Asia, OECD Catat Tax Ratio RI 12,1 Persen

Di sisi lain, Imam juga memaparkan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur menggunakan gini ratio pada Maret 2024 adalah sebesar 0,379. Angka ini menurun 0,009 poin dari gini ratio Maret 2023 yang sebesar 0,388 dan menurun 0,002 poin dari gini ratio September 2022 sebesar 0,381.

"Tingkat ketimpangan di perkotaan lebih tinggi daripada di perdesaan," ujarnya.

Dia menyebut gini ratio di perkotaan pada Maret 2024 tercatat sebesar 0,399, turun dibanding gini ratio Maret 2023 yang sebesar 0,409 dan gini ratio September 2022 sebesar 0,402. Sementara itu, gini ratio di perdesaan pada Maret 2024 sebesar 0,306, turun dari gini ratio Maret 2023 dan September 2022 yang sebesar 0,313. (sap)

Baca Juga: Jaga Kredibilitas, Indonesia Perlu Pertahankan Batas Defisit 3% PDB

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kemiskinan, kemiskinan ekstrem, angka kemiskinan, ketimpangan, PDB, gini ratio, BPS

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 03 Mei 2024 | 10:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Begini Proyeksi OECD soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 dan 2025

Kamis, 02 Mei 2024 | 12:00 WIB
INFLASI TAHUNAN

Inflasi Turun Jadi 3 Persen pada April 2024, Ini Kata BPS

Senin, 29 April 2024 | 09:37 WIB
BADAN PUSAT STATISTIK

BPS: Musim Panen, Harga Beras Turun 2,41 Persen

Sabtu, 27 April 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kemendagri Minta Pemda Tetap Antisipasi Inflasi Pasca-Lebaran

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN BLORA

Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Masih Lesu Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:30 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi

Selasa, 02 Juli 2024 | 19:54 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Coretax DJP, TAM Disebut Punya 4 Manfaat Ini bagi Wajib Pajak

Selasa, 02 Juli 2024 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PKP Lupa Passphrase Sertifikat Elektronik e-Faktur, Ini Solusinya

Selasa, 02 Juli 2024 | 18:30 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

Semester I/2024, Pemprov DKI Jakarta Kumpulkan Pajak Rp16,8 Triliun