Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Anggaran Habis untuk Perang, Ukraina Kembali Pungut Cukai BBM

A+
A-
0
A+
A-
0
Anggaran Habis untuk Perang, Ukraina Kembali Pungut Cukai BBM

Asap hitam menguap setelah tembakan proyektil saat perang antara Ukraina dan Rusia di Donetsk, Ukraina, Senin. (4/7/2022)(ANTARA FOTO/REUTERS/Kazbek Basayev/mca)

KYIV, DDTCNews – Demi mengisi kembali anggaran negara yang terkuras selama masa perang dengan Rusia, pemerintah Ukraina meminta parlemen untuk mulai memberlakukan kembali sebagian cukai yang dikenakan terhadap bensin dan solar.

Menteri Infrastruktur Oleksandr Kubrakov menyampaikan keuangan Ukraina berada dalam kondisi yang menantang. Anggaran negara sudah mengalami defisit sampai dengan UAH2 miliar - UAH3 miliar setiap bulan.

“Kementerian keuangan berada dalam situasi yang menantang. Setiap pendapatan tambahan untuk anggaran dari jenis pungutan perpajakan yang sebelumnya dibatalkan, sangat penting,” katanya seperti dilansir euronews.com, Minggu (21/8/2022).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Konflik Ukraina dan Rusia sesungguhnya telah berlangsung sejak 1991. Meski demikian, konflik itu memuncak pada 24 Februari 2022, ditandai dengan adanya serangan invasi Rusia ke Ukraina. Kondisi tersebut berlanjut hingga perang antara kedua negara tersebut.

Rusia bahkan memutus mata rantai logistik dengan Ukraina, padahal sebagian besar konsumsi bahan bakar di Ukraina berasal dari Rusia dan Belarus. Terputusnya mata rantai logistik juga memberikan hantaman keras bagi kondisi ekonomi di Ukraina.

Melihat kondisi tersebut, pada Maret 2022, Ukraina menghilangkan sementara cukai atas bensin senilai EUR213 dan bahan bakar diesel senilai EUR140 per 1.000 liter. Langkah ini diambil untuk meringankan tekanan ekonomi masyarakat yang diperparah dengan kondisi perang.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Parlemen juga menghilangkan cukai untuk sementara demi membantu para pedagang mendapatkan keuntungan yang cukup. Pemerintah berharap langkah ini dapat membuat pelaku usaha dapat segera mengisi pasar domestik dengan bahan bakar dari Eropa.

Dalam perkembangannya, Kubakrov menyatakan situasi ekonomi Ukraina sudah stabil sejak Juli 2022 dan persediaan bahan bakar sudah mencukupi. Oleh sebab itu, Kubakrov mengumumkan akan memberlakukan kembali cukai atas bahan bakar.

Dia mengatakan dimulainya kembali cukai senilai EUR100 per 1.000 liter seharusnya tidak akan menyebabkan kenaikan substansial dalam harga eceran. Sebab, menurutnya, bahan bakar di pasar dunia sudah semakin murah. (rig)

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : ukraina, pajak, pajak internasional, cukai, BBM, solar, perang, rusia

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN CUKAI

Pengaturan Tarif Cukai Rokok secara Multiyears Bakal Dilanjutkan

Senin, 08 Juli 2024 | 08:07 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya