Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Anggota DPR Ini Usul Batasan Bebas Bea Masuk Alat Olahraga Dinaikkan

A+
A-
0
A+
A-
0
Anggota DPR Ini Usul Batasan Bebas Bea Masuk Alat Olahraga Dinaikkan

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Anggota DPR Filipina Margarita Nograles mengusulkan pelonggaran ketentuan bea masuk atas impor alat-alat olahraga ke negara tersebut.

Nograles mengatakan otoritas bea dan cukai perlu mengevaluasi ambang batas bebas bea masuk impor barang kiriman atau de minimis atas produk alat olahraga. Dia mengusulkan ambang batas senilai PHP50.000 atau sekitar Rp13,75 juta dari normalnya PHP10.000,00.

"Jika kita melakukan ini, bisa saja kita memiliki gym gratis di setiap wilayah sehingga ini akan mendorong masyarakat memiliki gaya hidup aktif," katanya, dikutip pada Senin (16/1/2023).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Nograles menuturkan pemerintah perlu memberikan insentif perpajakan atas impor alat olahraga untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Selain itu, kebijakan tersebut juga akan memungkinkan para atlet mengakses peralatan dengan lebih baik.

Dia menyebut kebijakan de minimis senilai PHP50.000 cukup ideal diterapkan pada alat olahraga. Adapun atas impor barang lain, tetap dapat diberlakukan de minimis senilai PHP10.000.

Saat ini, atas impor barang senilai lebih dari PHP10.000 akan dikenakan bea masuk sebesar 15% dan PPN sebesar 12%. Ketentuan tersebut pada akhirnya menyebabkan alat-alat olahraga di Filipina tergolong mahal.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Dengan memberikan insentif atas impor alat olahraga, Nograles menilai pemerintah dapat menghemat miliaran peso untuk mengatasi kesehatan seperti obesitas, berbagai jenis penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

Dia menilai berbagai penyakit tersebut dapat dicegah dengan perbaikan gaya hidup dan olahraga yang tepat. "Kita harus berinvestasi dalam kesehatan masyarakat dengan mendorong mereka melakukan gaya hidup yang aktif," ujarnya dilansir newsinfo.inquirer.net. (rig)

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : filipina, pajak, pajak internasional, ambang batas bea masuk, insentif perpajakan

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 08:07 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

Minggu, 07 Juli 2024 | 17:00 WIB
KPP PRATAMA CURUP

Kegiatan Membangun Sendiri Dilakukan Bertahap, Begini Aturan PPN-nya

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya