Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Antisipasi Efek Perang Dagang, Zona Perdagangan Bebas Diperluas

A+
A-
1
A+
A-
1
Antisipasi Efek Perang Dagang, Zona Perdagangan Bebas Diperluas

Ilustrasi. (foto: xinhuanet.com)

SHANGHAI, DDTCNews – Pemerintah Cina memperluas zona perdagangan bebas (free trade zone/FTZ) Shanghai untuk menarik investasi baru dan meningkatkan keunggulannya dalam manufaktur.

Perluasan FTZ ke area khusus Lin-gang diambil untuk mengatasi perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) serta peningkatan tekanan pada perusahaan asing di China karena ketegangan geopolitik.

“FTZ di Lin-gang akan mempromosikan pembangunan ekonomi berkualitas tinggi yang bisa memengaruhi pasar internasional,” kata Ying Yong, Wali Kota Shanghai, Selasa (20/8/2019) pada upacara peresmian operasi di zona itu.

Baca Juga: Mulai Hari Ini! Warga Kota Bekasi, Ada Diskon Pajak PBB-P2 hingga 10%

Perluasan FTZ Lin-gang mencakup luasan 119,5 kilometer di selatan Bandara Internasional Pudong, lebih besar dua kali lipat dari ukuran zona perdagangan bebas yang diresmikan pada 2013. Perluasan ini juga mencakup pelabuhan Yangshang dan Waigaoqiao, yang menangani lebih banyak kargo daripada pelabuhan lain di dunia.

Pemerintah berharap dapat menarik industri-industri canggih, termasuk pembuatan chip, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), biomedis, dan penerbangan dengan menawarkan potongan pajak dan menjanjikan peraturan pendirian usaha yang lebih sederhana.

Perusahaan akan membayar pajak perusahaan sebesar 15% untuk lima tahun pertama atau mendapat keringanan 10% dari pajak biasanya. Potongan pajak penghasilan untuk pekerja profesional asing juga sedang dipertimbangkan. Bank sentral berharap untuk jasa keuangan di Lin-gang bisa memfasilitasi transaksi lintas batas.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Langkah ini dilakukan ketika banyak manufaktur di Cina telah mulai memindahkan produksinya ke luar negeri dengan harapan mengurangi dampak perang dagang. Sejak Juni lalu, 33 perusahaan yang terdaftar telah memberitahukan rencana untuk memindahkan produksi ke berbagai lokasi di Asia, termasuk Vietnam, Kamboja, India, dan Malaysia.

Perusahaan multinasional menghadapi ketidakpastian geopolitik yang lebih besar, mengingat adanya perang dagang dan meningkatnya ketegangan di Hong Kong. Terlepas dari kekhawatiran ini, sejumlah perusahaan telah mendirikan pabrik di Lin-gang. Salah satu pendatang baru yang terkenal adalah Tesla, yang menghabiskan ¥50 miliar setara dengan Rp100 triliun.

Seperti dilansir asia.nikkei.com, beberapa perusahaan masih mau menanamkan modal di Lin-gang karena percaya bahwa insentif yang ditawarkan di Lin-gang akan membantu menumbuhkan bisnis domestik dan internasional mereka. (MG-dnl/kaw)

Baca Juga: Pelaku Usaha Kesehatan Perlu Didorong Manfaatkan Supertax Deduction

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : China, perang dagang, FTZ, insentif pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 21 Juni 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Penempatan DHE SDA dengan Insentif Pajak, Begini Realisasinya

Rabu, 19 Juni 2024 | 12:03 WIB
KINERJA PERDAGANGAN

Neraca Perdagangan Surplus 2,93 Miliar Dolar AS pada Mei 2024

Senin, 17 Juni 2024 | 08:00 WIB
PMK 28/2024

Ada Tax Holiday, DJP Ajak WPDN dan SPLN Pindahkan Kantor ke IKN

Minggu, 16 Juni 2024 | 08:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Ada Insentif Pajak, Pegawai Tak Perlu Takut Ditugaskan ke IKN

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya