Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Antisipasi La Nina, Pemerintah Siapkan Asuransi Petani dan Petambak

A+
A-
2
A+
A-
2
Antisipasi La Nina, Pemerintah Siapkan Asuransi Petani dan Petambak

Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan. (foto: tangkapan layar medsos Setkab)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah tengah menggodok penerapan program asuransi untuk memberikan perlindungan kepada para petani dan petambak dari risiko gagal panen akibat perubahan cuaca ekstrem.

Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat memaparkan perkembangan pemberian asuransi untuk petani dan petambak dalam rapat terbatas yang membahas antisipasi bencana hidrometeorologi.

Menurutnya, program asuransi itu akan melindungi petani dan petambak dari kerugian yang ditimbulkan fenomena La Nina. Meski begitu, konsep asuransi untuk petani dan petambak tersebut belum dijelaskan Luhut.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

"Soal masalah asuransi, Bu Sri Mulyani tadi sudah jelasin, sekarang sudah dibuat satu fund untuk itu (petani dan petambak). Saat ini, masih difinalisasi," katanya melalui konferensi video, Selasa (13/10/2020).

Untuk diketahui, pemerintah menggelar rapat terbatas yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam ratas tersebut, presiden memerintahkan para menterinya mengantisipasi dampak La Nina pada sektor pertanian, perikanan, dan perhubungan.

Presiden mengkhawatirkan La Nina akan berdampak terhadap produksi para nelayan atau petambak, serta produksi bahan pangan yang berkurang.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

"Dampak dari La Nina ini terhadap produksi pertanian agar betul-betul dihitung, (serta) terhadap sektor perikanan dan juga sektor perhubungan," katanya.

Selain itu, Jokowi meminta informasi terkait dengan fenomena La Nina tersebut juga disampaikan kepada para gubernur dan bupati/walikota, agar bersiap menghadapi risiko yang muncul.

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan wilayah Indonesia akan merasakan fenomena La Nina. BMKG memprediksi curah hujan akan meningkat 20% hingga 40% di atas normal jumlah curah hujan bulanan. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menko kemaritiman dan sumber daya luhut panjaitan, asuransi, La Nina, petani, petambak, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya