Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Apa Itu Surat Pemberitahuan dan Penagihan Biaya Pengganti?

A+
A-
0
A+
A-
0
Apa Itu Surat Pemberitahuan dan Penagihan Biaya Pengganti?

CUKAI merupakan pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang memiliki sifat atau karakteristik sesuai dengan undang-undang. Barang yang dikenakan cukai biasa disebut sebagai barang kena cukai (BKC).

Saat ini, terdapat 3 barang yang termasuk dalam BKC di Indonesia. Ketiga barang tersebut, yaitu etil alkohol (EA), minuman yang mengandung etil alkohol (MMEA), serta hasil tembakau (HT), dan hasil pengolahan tembakau lainnya.

BKC harus terlebih dahulu dilunasi cukainya sebelum dapat diedarkan. Terkait dengan pelunasan cukai, Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) pada kondisi tertentu dapat menerbitkan Surat Pemberitahuan dan Penagihan Biaya Pengganti. Lantas, surat apakah itu?

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Definisi Surat Pemberitahuan dan Penagihan Biaya Pengganti

Ketentuan mengenai Surat Pemberitahuan dan Penagihan Biaya Pengganti (SPPBP-1) di antaranya diatur dalam Perdirjen Bea dan Cukai No. PER-24/BC/2018 s.t.d.d Perdirjen Bea dan Cukai No. PER-5/BC/2022.

SPPBP-1 adalah surat berupa ketetapan yang diterbitkan oleh pejabat bea dan cukai untuk melakukan penagihan biaya pengganti atas penyediaan pita cukai yang telah diajukan dengan P3C HT atau P3C MMEA, tetapi tidak direalisasikan dengan CK-1 atau CK-1A.

Berdasarkan pengertian tersebut, SPPBP-1 berkaitan dengan prosedur pemesanan pita cukai. Adapun pita cukai merupakan dokumen sekuriti sebagai tanda pelunasan cukai dalam bentuk kertas yang memiliki sifat/unsur sekuriti dengan spesifikasi dan desain tertentu. Simak Apa Itu Pita Cukai?.

Baca Juga: Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Pelunasan cukai dengan cara pelekatan pita cukai harus dilakukan atas 3 jenis BKC. Pertama, MMEA yang dibuat di Indonesia dengan kadar EA lebih dari 5%. Kedua, MMEA yang diimpor untuk dipakai dalam daerah pabean. Ketiga, HT seperti rokok. Simak Apa Itu MMEA?

Ketiga jenis BKC tersebut dianggap telah dilunasi cukainya apabila sudah dilekati dengan pita cukai pada kemasan penjualan ecerannya. Simak 3 Cara Pelunasan Cukai.

Permohonan Penyediaan Pita Cukai

Guna memperoleh pita cukai tersebut, pengusaha pabrik atau importir dapat mengajukan permohonan penyediaan pita cukai (P3C). Terdapat 2 format P3C, yaitu P3C HT dan P3C MMEA. P3C tersebut diajukan sesuai dengan ketentuan dan format yang telah ditetapkan. Simak Apa Itu P3C?

Baca Juga: Pengaturan Tarif Cukai Rokok secara Multiyears Bakal Dilanjutkan

Atas pengajuan tersebut, Kepala Kantor Bea dan Cukai akan meneruskan P3C HT atau P3C MMEA kepada direktur. Lalu, apabila pita cukai yang diajukan melalui P3C telah tersedia maka pengusaha pabrik atau importir dapat mengajukan pemesanan pita cukai.

Pemesanan pita cukai itu ditujukan kepada Kepala Kantor Bea dan Cukai dengan menggunakan dokumen CK-1 (untuk HT) atau CK-1A (untuk MMEA). Pembayaran cukai atas dokumen CK-1 atau CK-1A tersebut dilakukan melalui bank persepsi atau pos persepsi.

Meski begitu, pengusaha pabrik atau importir ada kalanya tidak merealisasikan pita cukai yang telah diajukan melalui P3C HT atau P3C MMEA dengan CK-1 atau CK-1A. Nah, kondisi inilah yang membuat SPPBP-1 diterbitkan.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

SPPBP-1 tersebut diterbitkan oleh Kepala Kantor Bea dan Cukai untuk mengenakan biaya pengganti kepada pengusaha pabrik atau importir yang bersangkutan. Berdasarkan Pasal 22 ayat (3) PER-24/BC/2018 s.t.d.d PER-5/BC/2022, besarnya biaya pengganti setiap keping pita cukai, yaitu:

  1. Pita Cukai HT seri I: Rp25;
  2. Pita Cukai HT seri II: Rp40;
  3. Pita Cukai HT seri III tanpa perekat: Rp25;
  4. Pita Cukai HT seri III dengan perekat: Rp300; dan
  5. Pita Cukai MMEA: Rp300.

Pengusaha pabrik atau importir harus melunasi biaya pengganti penyediaan pita cukai tersebut paling lambat 30 hari terhitung sejak tanggal diterimanya SPPBP-1. Pembayaran biaya pengganti itu harus dibuktikan dengan bukti penerimaan negara (BPN) sebagai penerimaan cukai lainnya. (rig)

Baca Juga: Libur Sekolah, Orang Tua Perlu Waspadai Penipuan Berkedok Bea Cukai

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kamus cukai, kamus, cukai, Surat Pemberitahuan dan Penagihan Biaya Pengganti

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 28 Juni 2024 | 13:00 WIB
BEA CUKAI KEPRI

Berbatasan dengan Malaysia-Singapura, DJBC Kepri Optimalkan Pengawasan

Jum'at, 28 Juni 2024 | 11:30 WIB
APBN 2024

Penerimaan Bea dan Cukai Tembus Rp109 Triliun, Turun 7,8 Persen

Jum'at, 28 Juni 2024 | 09:00 WIB
LAYANAN KEPABEANAN

Tak Patuhi Aturan DHE SDA, Layanan Ekspor 88 Perusahaan Diblokir DJBC

Kamis, 27 Juni 2024 | 18:55 WIB
TIPS KEPABEANAN

Dari Luar Negeri? Ini Cara Isi Customs Declaration Via Mobile Beacukai

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya