Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

AS Mau Subsidi Mobil Listrik, Meksiko Ancam Retaliasi Dagang

A+
A-
0
A+
A-
0
AS Mau Subsidi Mobil Listrik, Meksiko Ancam Retaliasi Dagang

Ilustrasi. Revel, penyewaan berbasis aplikasi, kendaraan listrik Tesla terlihat berkendara di New York City, Amerika Serikat, Senin (8/11/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid/WSJ/cfo

MEXICO CITY, DDTCNews – Pemerintah Meksiko mengancam akan menuntut pemerintah AS menyusul adanya rencana Presiden Joe Biden untuk memberikan subsidi atas pembelian kendaraan listrik yang diproduksi oleh serikat pekerja.

Sekretaris Ekonomi Meksiko Tatiana menilai rencana pemberian subsidi melalui skema kredit pajak (tax credit) hingga USD12.500 atau Rp180 juta bagi pabrik otomotif serikat pekerja tersebut melanggar perjanjian perdagangan bebas antara AS, Meksiko, dan Kanada.

“Kami akan menerapkan pembalasan perdagangan. Sebab, kebijakan tersebut tidak konsisten dengan kewajiban AS di bawah TMC dan aturan Organisasi Perdagangan Dunia,” katanya seperti dilansir washingtonpost.com, Selasa (7/11/2021).

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Clouthier menjelaskan pemberian kredit pajak tersebut akan memberikan keuntungan bagi kendaraan listrik buatan AS ketimbang Meksiko. Hal ini dikarenakan skema kredit pajak Pemerintah AS tersebut dapat mengurangi biaya mobil listrik hingga US$12.500,00.

Keputusan mengenai pemberlakuan kebijakan masih belum ditentukan. Senat memperkirakan akan memberikan suaranya pada akhir Desember ini. Meski demikian, sumber ketegangan antara AS dan Meksiko sebenarnya tidak hanya dipicu soal kredit pajak kendaraan listrik.

Duta besar AS untuk Meksiko Ken Salazar sebelumnya menjelaskan AS memiliki keprihatinan serius tentang upaya Pemerintah Meksiko yang membatasi persaingan di sektor tenaga listrik. Adapun upaya tersebut diusulkan Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Meksiko mengusulkan perubahan konstitusi untuk membatasi pangsa pasar pembangkit listrik swasta dan mendukung perusahaan utilitas milik negara. Namun, sekitar 20 anggota kongres dan senator Texas menilai proposal tersebut justru akan mendiskriminasi produsen energi Amerika.

RUU yang diajukan López Obrador akan membatalkan kontrak 34 pembangkit swasta yang menjual listrik ke jaringan nasional. Kemudian, hampir semua pembangkit tersebut dijalankan dengan sumber energi terbarukan atau gas alam. (vallen/rig)

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : meksiko, as, kredit pajak, subsidi, pajak, pajak internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 10:37 WIB
KEBIJAKAN ENERGI

Ada WK Migas Nganggur, Kontraktor Punya 2 Opsi: Garap atau Kembalikan

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya