Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Asean dan GCC Gelar KTT Pertama, Ini yang Dibahas

A+
A-
0
A+
A-
0
Asean dan GCC Gelar KTT Pertama, Ini yang Dibahas

Presiden Jokowi menghadiri sesi pembukaan KTT ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council) di Hotel Ritz Carlton, Riyadh, Jumat (20/10/2023). (Foto: BPMI Setpres/Host Foto KTT ASEAN-GCC)

 

RIYADH, DDTCNews - Asean dan Gulf Cooperation Council (GCC) menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) pertamanya di Riyadh, Arab Saudi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia selaku Ketua Asean 2023 menyambut positif pertemuan bersejarah dan dimulainya hubungan antara kedua kawasan.

"Asean dan GCC adalah dua kekuatan besar yang akan terus tumbuh. PDB kita mencapai lebih dari US$5 triliun, populasi kita mencapai lebih dari 700 juta jiwa. Ini adalah modal besar bagi kita untuk memainkan peran strategis sebagai kekuatan positif di tengah kondisi dunia yang terbelah," ujar Jokowi, dikutip Sabtu (21/10/2023).

Berkaca pada potensi ekonomi tersebut, Jokowi mengatakan Asean dan GCC perlu meningkatkan kerja sama investasi dan perdagangan lewat pembangunan industri, pengakuan sertifikasi halal, dan pengembangan wisata halal.

Selanjutnya, Asean dan GCC perlu bersama-sama untuk menjaga keamanan rantai pasok pangan lewat kerja sama teknologi pertanian, teknologi pangan, dan penyelarasan standar komoditas pertanian. Ketahanan sektor energi juga perlu diperkuat lewat percepatan transisi energi.

Kemudian, Asean dan GCC juga perlu memberikan perlindungan terhadap pekerja migran. "Di tengah situasi global yang tidak menentu, izinkan saya menggarisbawahi komitmen Asean untuk meningkatkan perlindungan bagi para pekerja migran dan saya mohon dukungan negara-negara GCC," ujar Jokowi.

Terakhir, Jokowi kembali menegaskan bahwa tindak kekerasan harus dihentikan dan isu kemanusiaan harus menjadi diprioritaskan. Asean dan GCC harus bersama-sama mencegah agar kondisi di Gaza tidak makin memburuk dan tidak melupakan bahwa akar masalah dari konflik ini adalah pendudukan Palestina oleh Israel.

"Ini yang harus diselesaikan sesuai dengan parameter internasional yang telah disepakati. Di mana posisi ASEAN dan GCC harus jelas dan solid untuk mendukung solusi perdamaian yang adil dan langgeng di Palestina," ucap kata Jokowi. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : KTT ASEAN-GCC, Asean, GCC, Negara Teluk, Jokowi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:35 WIB
KEANGGOTAAN OECD

Bertemu Sekjen OECD Lagi, Jokowi Bahas Progres Keanggotaan Indonesia

Senin, 27 Mei 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Soroti Puluhan Ribu Aplikasi Pelayanan Publik, Ada Apa?

Jum'at, 24 Mei 2024 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

BPKP Klaim Beri Kontribusi ke Keuangan Negara hingga Rp310 Triliun

Senin, 20 Mei 2024 | 14:35 WIB
WORLD WATER FORUM 2024

Jokowi Mulai Mengenalkan Prabowo Subianto di Forum Internasional

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?