Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Awal Tahun, Penerimaan Pajak Diprediksi Tumbuh 12%

A+
A-
1
A+
A-
1
Awal Tahun, Penerimaan Pajak Diprediksi Tumbuh 12%

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Penerimaan pajak pada Januari 2019 diestimasi tumbuh sekitar 11%-12%, tidak jauh berbeda dari tahun lalu. Hal ini menjadi bahasan beberapa media nasional pada hari ini, Jumat (8/2/2019).

Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Ditjen Pajak (DJP) Yon Arsal mengatakan pertumbuhan penerimaan pajak pada awal tahun memang memiliki kecenderungan flat atau relatif sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Upaya-upaya extra effort seperti penegakan hukum belum optimal.

“Iya kurang lebih sama dengan tahun lalu. Itu masih perkiraan awal karena angkanya juga belum final,” katanya.

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Sekadar informasi, realisasi penerimaan pajak pada akhir Januari 2018 sekitar Rp78,9 triliun. Angka ini mencatatkan pertumbuhan 11,17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Realisasi itu juga baru mencapai 5,54% dari target APBN 2018 senilai Rp1.424 triliun.

Selain itu, beberapa media nasional juga masih menyoroti topik perjanjian perjanjian Bantuan Hukum Timbal Balik dalam Masalah Pidana (Mutual Legal Assistance/MLA) Indonesia—Swiss. Terkait dengan hal ini, DJP mengaku belum memiliki hitungan potensi aset wajib pajak Indonesia, hasil tindak pidana perpajakan, yang dilarikan ke Swiss.

Beberapa media nasional juga menyuguhkan informasi terkait usulan Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk memajaki robot di masa mendatang. Menurutnya, hal ini harus mulai dipikirkan oleh pemerintah sebagai konsekuensi kemajuan teknologi.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Berikut ulasan berita selengkapnya.

  • Sektor Manufaktur Cukup Baik

Yon Arsal mengatakan realisasi penerimaan pajak pada Januari 2019 masih cukup baik di beberapa pos. Salah satu pos yang masih moncer adalah setoran pajak penghasilan (PPh) orang pribadi karyawan atau PPh pasal 21. Hal ini dinilai menjadi sinyal perbaikan di sektor usaha industri manufaktur.

  • Soal MLA, DJP Belum Ada Hitungan Pasti

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Hestu Yoga Saksama mengatakan angka potensi yang bisa masuk ke penerimaan pajak karena optimalisasi MLA masih belum ada. Selain itu, pertukaran data keuangan warga Indonesia di Swiss juga baru dimulai pada September 2019 mendatang.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya
  • Pakde Karwo Usul Pajak atas Robot

Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo ini menilai efisiensi pekerjaan dengan memanfaatkan robot menjadi sebuah keniscayaan. Dengan demikian, pajak atas robot bisa dipertimbangkan pemerintah. Uang dari pajak bisa digunakan untuk masyarakat dalam mengembangkan usaha.

"Berarti yang padat karya menjadi kalah. Maka tadi saya mengusulkan robot ya kena pajak, kena PPh. Ya pajak, kemudian pajaknya diberikan bantu mereka yang kalah di dalam efiesiensi itu,” lanjutnya.

  • Rasio Utang Pemerintah Dinilai Masih Aman

Rasio utang pemerintah sebesar 29% dari produk domestik bruto (PDB) dinilai masih aman. Kenaikan rasio utang dari 23% pada 2012 menjadi 29% pada 2018 diklaim sebagai efek dari berakhirnya ledakan komoditas yang mulai menekan laju perekonomian. Kondisi ini memberikan dampak berupa shortfall pajak yang selalu terjadi.

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani
  • Ada Potensi Peningkatan Cadangan Devisa

Cadangan devisa pada akhir Januari 2019 tercatat senilai US$120,1 miliar. Angka ini tercatat mengalami penurunan jika dibandingkan dengan posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2018 senilai Rp120,7 miliar. Kendati demikian, beberapa ekonom berpendapat ada potensi kenaikan cadangan devisa pada bulan-bulan mendatang. Adanya peningkatan capital inflow dan penguatan nilai tukar rupiah menjadi faktor pendukung. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : berita pajak hari ini, berita pajak, penerimaan pajak, shotfall

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 28 Juni 2024 | 10:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Banyak Restitusi, Setoran Pajak Manufaktur dan Perdagangan Menurun

Jum'at, 28 Juni 2024 | 08:00 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Penerapan NIK sebagai NPWP, Pihak Lain Diberi Waktu hingga Akhir Tahun

Kamis, 27 Juni 2024 | 16:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN Turun, Sri Mulyani Sebut Konsumsi Masyarakat Tetap Positif

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:35 WIB
PENERIMAAN PAJAK

PPh Badan Minus 35,7%, Profitabilitas Perusahaan Turun Signifikan

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya