Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Banyak Aduan dari Pengguna Jasa Keuangan, Jokowi Ingatkan OJK

A+
A-
0
A+
A-
0
Banyak Aduan dari Pengguna Jasa Keuangan, Jokowi Ingatkan OJK

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkuat perlindungan konsumen dan pengawasan terhadap jasa keuangan.

Jokowi bercerita banyak masyarakat yang menyampaikan keluhan terkait dengan jasa keuangan. Menurutnya, banyak aduan dan keluhan yang disampaikan oleh masyarakat sejak 2020 yang tidak kunjung dituntaskan oleh OJK hingga hari ini.

"Rakyat hanya minta satu sebetulnya, duit saya balik. Saya waktu ke Tanah Abang ada yang nangis-nangis, ceritanya juga kena itu. Waktu Imlek juga sama, nangis-nangis itu juga. Di Surabaya nangis-nangis itu juga," katanya, Senin (6/2/2023).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Untuk itu, Jokowi mengingatkan kepada OJK untuk segera menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Sebab, kapabilitas OJK dalam merespons aduan dan keluhan memiliki korelasi positif terhadap kepercayaan masyarakat.

"[Permasalahan] Baik itu yang namanya asuransi, pinjol, investasi, tur haji dan umroh, itu betul-betul pengawasannya harus detail. Kita ini enggak bisa kerjanya makro saja. Makro iya, mikro harus detail," ujarnya.

Jokowi mengingatkan OJK agar kasus Asabri dan Jiwasraya serta lain sebagainya yang pernah terjadi di industri jasa keuangan swasta tidak terulang kembali. Bila kepercayaan masyarakat sudah hilang, kepercayaan tersebut sulit dibangun kembali.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

"Kalau sudah kehilangan itu [trust], sulit membangun kembali. Saya yakin OJK yang sekarang bisa," tutur Jokowi. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : presiden jokowi, jasa keuangan, OJK, asabri, jiwasraya, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya