Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Begini Kata Banggar DPR Soal Kinerja Pendapatan Negara Semester I/2023

A+
A-
0
A+
A-
0
Begini Kata Banggar DPR Soal Kinerja Pendapatan Negara Semester I/2023

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mencatat pendapatan negara pada semester I/2023 senilai Rp1.407,9 triliun setara 57,2% dari target. Kinerja pendapatan negara tersebut juga tumbuh 5,4%.

Ketua Banggar DPR Said Abdullah mengatakan kinerja pendapatan negara masih positif meski dihadapkan pada tantangan penurunan harga komoditas. Meski demikian, tren moderasi harga komoditas tetap perlu diwaspadai.

"Menurunnya harga komoditas global mampu dikelola cukup baik oleh pemerintah sehingga pendapatan negara terjaga dengan baik," katanya saat rapat bersama pemerintah, dikutip pada Selasa (11/7/2023).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Said mengatakan pendapatan negara pada semester I/2023 utamanya ditopang oleh penerimaan perpajakan. Penerimaan perpajakan tercatat senilai Rp1.105,6 triliun atau telah mencapai 54,7% dari target. Penerimaan pajak juga tumbuh 5,4%.

Penerimaan perpajakan tersebut terdiri atas pajak Rp970,2 triliun serta kepabeanan dan cukai Rp135,4 triliun. Penerimaan pajak mampu tumbuh 9,9%, sedangkan kepabeanan dan cukai masih terkontraksi 18,8%.

Menurutnya, Banggar mengapresiasi penerimaan perpajakan yang secara umum masih menggambarkan kinerja positif.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

"Di tengah gempuran isu miring terkait perpajakan, pemerintah masih bisa mempertahankan kinerja penerimaan perpajakan," ujarnya.

Sementara itu, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp302,1 triliun atau tumbuh 5,5%. Penerimaan PNBP tetap positif karena kinerja komoditas nonmigas tumbuh mencapai 94,7%.

Secara keseluruhan, APBN mencatatkan surplus senilai Rp152,3 triliun pada semester I/2023 atau setara 0,71% terhadap produk domestik bruto (PDB). Surplus ini terjadi karena realisasi pendapatan negara tercatat Rp1.407,9 triliun, sedangkan belanja negara tercatat senilai Rp1.255,7 triliun.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Said berharap surplus APBN ini dapat menekan kebutuhan pembiayaan yang bersumber dari SBN maupun pinjaman. Alasannya, isu utang kerap menjadi perdebatan, terlebih saat memasuki tahun politik. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pendapatan negara, penerimaan negara, APBN, PNBP, SBN

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 28 Juni 2024 | 18:13 WIB
KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Penerimaan Pajak DJP Jakarta Barat Masih Mampu Tumbuh 5,35 Persen

Jum'at, 28 Juni 2024 | 14:11 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Berimbas ke Penerimaan, Sri Mulyani Pantau Lifting Migas yang Rendah

Jum'at, 28 Juni 2024 | 12:30 WIB
APBN 2024

Tekan Utang, Pemerintah Optimalkan SAL untuk Biayai Anggaran

Jum'at, 28 Juni 2024 | 11:30 WIB
APBN 2024

Penerimaan Bea dan Cukai Tembus Rp109 Triliun, Turun 7,8 Persen

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya