Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Begini Langkah Pemerintah Atasi Dwelling Time

A+
A-
0
A+
A-
0
Begini Langkah Pemerintah Atasi Dwelling Time

JAKARTA, DDTCNews – Proses bongkar muat atau dwelling time terlalu memakan waktu sehingga pemerintah berencana akan mempercepatnya. Pemerintah telah menyiapkan sejumlah 'pelabuhan kering' atau dry port yang akan dibangun oleh investor swasta.

Deputi III Bidang Kordinasi Infrastruktur Kementerian Kordinator Kemaritiman Ridwan Djamaludin mengatakan pembangunan terminal darat tersebut akan mempercepat dwelling time, sehingga lebih efisien.

“Dalam rapat hari ini, rencananya kami akan membangun dan mengembangkan dry port di sejumlah lokasi untuk melancarkan logistik dan mempercepat proses bongkar muat,” ujarnya di Jakarta, Senin (10/10).

Baca Juga: Dwelling Time RI Masih Tinggi, Bea Cukai Beri Penjelasan

Adapun sejumlah lokasi sudah siap dibangun dry port tersebut, antara lain di kota-kota seperti Surabaya, Semarang, Tangerang, Belawan, dan sejumlah kawasan Indonesia timur. Saat ini, Cikarang menjadi satu-satunya lokasi yang tengah dilakukan pembangunan dry port.

Dalam pengembangan dry port tersebut, pemerintah telah berencana untuk menggandeng investor swasta. Investor swasta menjadi rekan pemerintah dalam melancarkan pembangunan ini.

Sebelumnya Presiden Jokowi telah memerintahkan agar pembangunan di bidang kemaritiman perlu menggandeng pihak swasta untuk mempercepat prosesnya. Perintah tersebut direspons baik oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Resmikan Makassar New Port, Jokowi Sebut Bakal Pangkas Biaya Logistik

Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga sangat menginginkan proses bongkar muat bisa dipercepat. Di pelabuhan biasanya proses dwelling time bisa mencapai 3-5 hari per kapal, bahkan ada yang lebih dari 5 hari.

Hingga kini, dwelling time masih mengalami keterlambatan dan pemerintah menargetkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan bongkar muat ini nantinya hanya cukup dalam 2 hari saja untuk tiap kapal. (Gfa)

Baca Juga: Ekosistem Logistik Diperbaiki, Dwelling Time Kini Jadi 2,52 Hari

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : dwelling time, dry port, bongkar muat

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya