Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Belum Dikukuhkan Sebagai PKP, Pengusaha Bisa Kreditkan Pajak Masukan

A+
A-
3
A+
A-
3
Belum Dikukuhkan Sebagai PKP, Pengusaha Bisa Kreditkan Pajak Masukan

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pengusaha kena pajak (PKP) dimungkinkan untuk mengkreditkan pajak masukan (PM) atas perolehan barang kena pajak (BKP) dan/atau jasa kena pajak (JKP) sebelum dikukuhkan sebagai PKP. Namun, ada kriteria yang harus dipenuhi.

Ketentuan soal kondisi tersebut diatur dalam Pasal 65 Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 18/2021. Skema pengkreditan pajak masukan yang diatur dalam beleid tersebut hanya berlaku terhitung sejak pengusaha sudah seharusnya dikukuhkan sebagai PKP sampai dengan sebelum pengusaha akhirnya dikukuhkan sebagai PKP. Pajak masukan dikreditkan dengan pajak keluaran yang seharusnya dipungut oleh pengusaha sebelum dikukuhkan sebagai PKP.

"Pajak masukan [dalam kasus di atas] dihitung menggunakan pedoman pengkreditan pajak masukan sebesar 80% dari pajak keluaran yang seharusnya dipungut oleh PKP," bunyi Pasal 65 ayat (4) PMK 18/2021, dikutip Jumat (28/10/2022).

Baca Juga: Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?

Selanjutnya, pedoman pengkreditan pajak masukan sebagaimana diatur pada ayat (4) di atas diberlakukan untuk masa pajak sebelum pengusaha dikukuhkan sebagai PKP, yang dilakukan melalui 2 cara. Pertama, penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPN. Kedua, penetapan kewajiban PPN melalui pemeriksaan.

PPN yang tercantum dalam faktur pajak dan dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur pajak untuk suatu masa pajak sebelum pengusaha dikukuhkan sebagai PKP merupakan pajak masukan yang tidak dapat dikreditkan.

Perlu dicatat pula, pelaporan SPT Masa PPN memang dimulai sejak pengusaha dikukuhkan sebagai PKP. Namun, Pasal 5 PMK 197/2013 memungkinkan DJP untuk menerbitkan Surat Tagihan Pajak (STP) dan/atau Surat Ketetapan Pajak (SKP) untuk Masa Pajak sebelum pengusaha dikukuhkan secara jabatan sebagai PKP.

Baca Juga: Perkuat Penegakan Hukum Pajak, Kanwil DJP Kunjungi Kantor Polda

Mengacu pada Pasal 67 PER-04/PJ/2020, STP dan SKP tersebut bisa terbit apabila otoritas pajak memperoleh data dan/atau informasi yang menunjukkan adanya kewajiban perpajakan yang belum dipenuhi wajib pajak. Catatannya, risiko penerbitan STP dan SKP ini lebih tinggi apabila penerbitan NPWP dan/atau pengukuhan PKP dilakukan secara jabatan oleh Dirjen Pajak. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pengusaha kena pajak, PKP, DJP, PMK 197/2013, PMK 18/2021, pajak masukan

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 04 Juli 2024 | 09:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Mahasiswa dan Belum Bekerja, Perlukah Ikut Pemadanan NIK-NPWP?

Kamis, 04 Juli 2024 | 08:35 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

E-Faktur Belum Pakai NPWP 16 Digit, Ini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 16:38 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Dirjen Pajak Tegaskan Coretax Tidak Hanya Digunakan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 16:05 WIB
PER-6/PJ/2024

Hingga Akhir 2024, NPWP 16 Digit dan NPWP 15 Digit Jalan Bersamaan

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya