Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

BPS Catat Inflasi Beras Mulai Stabil, Beberapa Kota sampai Deflasi

A+
A-
0
A+
A-
0
BPS Catat Inflasi Beras Mulai Stabil, Beberapa Kota sampai Deflasi

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahfud saat memberikan paparan.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi beras mulai mengalami perlambatan. Inflasi beras secara bulanan atau month-to-month (mtm) pada November 2023 tercatat lebih rendah ketimbang pada bulan-bulan sebelumnya.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahfud mengatakan inflasi beras pada November 2023 hanya 0,43% (mtm). Pada bulan-bulan sebelumnya, inflasi beras bisa mencapai 5% (mtm).

"Jumlah kota yang mengalami deflasi beras makin bertambah ketimbang 3 bulan sebelumnya. [Pada November 2023], 59 kota mengalami inflasi, 21 kota mengalami deflasi, dan 10 kota cenderung stabil," katanya, dikutip pada Jumat (1/12/2023).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Meski inflasi beras melambat, harga beras di tingkat eceran masih tinggi. Harga rata-rata beras di tingkat eceran pada November mencapai Rp14.080 per kilogram, tidak jauh berbeda dibandingkan dengan harga rata-rata beras pada September 2023.

"Harga di tingkat penggilingan mengalami penurunan, tetapi di tingkat grosir dan pengecer ini justru mengalami kenaikan," ujar Edy.

BPS mencatat inflasi pada November 2023 lebih didorong kenaikan harga aneka cabai dan bawang merah. Inflasi cabai merah mencapai 42,83% (mtm), inflasi cabai rawit 43,27% (mtm), dan inflasi bawang merah mencapai 11,49% (mtm).

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

"Secara total, ketiganya memberikan andil inflasi sebesar 0,27%," tutur Edy.

Sebagai informasi, inflasi tahunan pada November 2023 mencapai 2,86% (yoy) dengan andil dari volatile food mencapai 1,26%. Inflasi komponen volatile food tercatat 7,59% (yoy) akibat kenaikan harga beras, cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras, dan bawang putih. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : beras, inflasi, harga beras, BPS, ekonomi, daya beli, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya