Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Dapat Fasilitas Kaber, 2 Perusahaan Jogja Ekspor 24 Ton Produk Tekstil

A+
A-
0
A+
A-
0
Dapat Fasilitas Kaber, 2 Perusahaan Jogja Ekspor 24 Ton Produk Tekstil

Ilustrasi.

YOGYAKARTA, DDTCNews - Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Hengky Aritonang mengatakan otoritas berkomitmen untuk memberikan fasilitas kepada pengusaha di kawasan berikat. Tujuannya, mendorong kinerja ekspor.

Teranyar, otoritas telah melayani PT Marvel Sports International untuk ekspor ribuan karton sarung tangan produksinya ke Amerika Serikat (AS). Sebanyak 13 ton barang ekspor tersebut berangkat dari pabriknya di Bantul pada 24 Maret 2022 dengan menggunakan 2 kontainer.

Selanjutnya, melalui Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, kedua kontainer itu berangkat menggunakan kapal laut menuju AS pada 29 Maret 2022.

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

"Kegiatan ekspor perusahaan kawasan berikat ini telah menyumbang devisa negara sebesar US$428.759 atau senilai Rp6,1 miliar. PT Marvel Sports International merupakan perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat dan sejak tahun lalu telah menjadi perusahaan kawasan berikat (kaber) mandiri," ujar Hengky.

Dengan menjadi perusahaan kawasan berikat (kaber) mandiri, kata Hengky, maka penandatanganan dokumen, pengawasan stuffing, dan penyegelan kontainer tidak lagi dilaksanakan oleh pegawai Bea Cukai. Seluruh aktivitas itu dilakukan sendiri oleh perusahaan. Kegiatan tersebut akan dilakukan oleh liaison officer yang merupakan perwakilan pengusaha kawasan berikat pada kawasan berikat mandiri.

“Fasilitas ini telah memudahkan perusahaan untuk pemasukan dan pengeluaran barang dengan cepat tanpa tergantung keberadaan petugas. Selain itu, efisiensi biaya-biaya yang tidak perlu akibat menunggu proses layanan juga menjadi manfaat yang tidak dapat dipungkiri,” ungkapnya.

Baca Juga: Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Lebih lanjut, Hengky menambahkan perusahaan lain yang menerima fasilitas kawasan berikat dan telah melaksanakan ekspor adalah PT Busanaremaja Agracipta (PT BRA-1). Perusahaan ini mengekspor lebih dari 11 ton pakaian dalam ke Austria. Kegiatan ekspor PT BRA-1 menyumbang devisa negara sebesar US$458.019 atau senilai Rp6,5 miliar.

“Harapannya dengan kesiapan kami ini dapat memudahkan proses ekspor impor, efisiensi biaya dan waktu, sehingga pada akhirnya memberikan banyak manfaat bagi perusahaan dan negara," tutup Hengky. (sap)

Baca Juga: Jualan Online-Reseller, Hitung Pajak Pakai Pembukuan atau Pencatatan?

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kawasan perdagangan bebas, kawasan berikat, pusat logistik berikat, PLB, administrasi pajak, bea cukai

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 03 Juli 2024 | 16:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Konsumen Minta Faktur Pajak dengan NPWP 16 Digit, Apakah Bisa?

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Selasa, 02 Juli 2024 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PKP Lupa Passphrase Sertifikat Elektronik e-Faktur, Ini Solusinya

Selasa, 02 Juli 2024 | 17:00 WIB
KPP PRATAMA POSO

Wah! Masih Banyak PKP Salah Input Kode Akun Pajak dan Jenis Setoran

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya