Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

DPR Ini Setujui Tambahan Insentif untuk Lansia dan Kelompok Difabel

A+
A-
1
A+
A-
1
DPR Ini Setujui Tambahan Insentif untuk Lansia dan Kelompok Difabel

Ilustrasi. 

MANILA, DDTCNews - Tiga komite di parlemen Filipina telah menyetujui revisi undang-undang yang akan memberikan tambahan insentif bagi warga lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.

Ketua Komite Keuangan DPR Joey Salceda mengatakan salah satu insentif yang disiapkan yakni pembebasan pajak bagi lansia dan penyandang disabilitas. Menurutnya, pemberian insentif akan membantu meningkatkan kualitas hidup lansia dan penyandang disabilitas.

"RUU ini memuat usulan insentif yang komprehensif bagi para lansia dan penyandang disabilitas," katanya, dikutip pada Rabu (6/3/2024).

Baca Juga: Mulai Hari Ini! Warga Kota Bekasi, Ada Diskon Pajak PBB-P2 hingga 10%

Salceda mengatakan negara perlu memberikan dukungan agar para lansia dan penyandang disabilitas memiliki kualitas hidup yang baik. Beberapa kebijakan pun disusun untuk meringankan beban ekonomi para lansia dan penyandang disabilitas.

Misalnya, kebijakan diskon atas sejumlah produk yang dapat dinikmati para lansia dan penyandang disabilitas. Melalui RUU, diusulkan pemberian diskon bulanan senilai PHP500 atau sekitar Rp140.695 atas pemberian bahan makanan bagi para lansia dan penyandang disabilitas.

Dia menyebut RUU juga bakal mengamanatkan pemerintah menyiapkan jalur untuk mendaftar sebagai para lansia atau penyandang disabilitas harus yang sederhana. Aplikasi bernama e-Gov Philippines Super App akan dirancang untuk mengidentifikasi lansia dan penyandang disabilitas serta mempermudah mereka mengakses layanan pemerintah.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Saat ini, pemerintah mencatat ada sekitar 2,3 juta lansia dan 670 penyandang disabilitas terdaftar di Filipina.

Ketua Komite Nasional lanjut Usia Franklin Quijano menyebut pengesahan RUU akan meringankan beban ekonomi para lansia. Pemberian insentif dinilai mendesak di tengah lonjakan laju inflasi hingga mencapai 3,4% pada Februari 2024.

"[RUU] ini akan sangat berarti bagi warga lansia," ujarnya dilansir msn.com.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Pada tahun lalu, Senator Lito Lapid juga sempat mengusulkan RUU yang memuat sejumlah insentif untuk para lansia. Salah satu usulan insentifnya yakni pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) atas pemberian makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya.

Namun, pembahasan RUU tersebut tidak berlanjut. (sap)

Baca Juga: Pelaku Usaha Kesehatan Perlu Didorong Manfaatkan Supertax Deduction

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, insentif pajak, diskon pajak, tax deduction, lansia, difabel, Filipina

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 30 Juni 2024 | 09:30 WIB
THAILAND

Semua Barang Impor di Thailand Dipungut PPN Mulai 5 Juli 2024

Minggu, 30 Juni 2024 | 08:00 WIB
PMK 7/2024

Diskon PPN Rumah DTP Turun Jadi 50 Persen, Berlaku Mulai Juli 2024

Sabtu, 29 Juni 2024 | 10:15 WIB
VIETNAM

Vietnam Bakal Pangkas Tarif Pajak untuk UMKM, Ini Tujuannya

Jum'at, 28 Juni 2024 | 15:30 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

Bergaji Rendah dan Sulit Bayar PBB, Warga DKI Bisa Minta Diskon Pajak

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya