Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Duh, BI Sebut 91,3 Juta Penduduk Masih Belum Punya Rekening Bank

A+
A-
3
A+
A-
3
Duh, BI Sebut 91,3 Juta Penduduk Masih Belum Punya Rekening Bank

Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P Joewono dalam acara bertajuk Casual Talks on Digital Payment Innovation of Fintech, Selasa (15/2/2022).

JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia (BI) optimistis mampu membuka akses perbankan kepada 91,3 juta penduduk yang belum tersentuh layanan perbankan atau unbankable pada 2025.

Deputi Gubernur BI Doni P Joewono mengatakan target tersebut telah tertuang dalam Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025. Menurutnya, BI akan mendorong penyediaan akses perbankan tersebut melalui pemanfaatan teknologi digital.

"Kami optimistis sinergi semua pihak dapat mewujudkan Visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025, yaitu membuka akses 91,3 juta populasi unbanked dan 62,9 juta UMKM ke dalam ekonomi dan keuangan formal secara berkelanjutan," katanya, Selasa (15/2/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Doni menuturkan BSPI 2025 berorientasi penuh pada pembangunan ekosistem yang sehat sebagai pedoman pengembangan ekonomi dan keuangan digital di Indonesia. Menurutnya, inklusi keuangan juga menjadi salah satu prioritas Indonesia dalam presidensi G-20 tahun ini.

Dalam acara bertajuk Casual Talks on Digital Payment Innovation of Fintech, BI berkomitmen mendorong pengembangan kerangka inklusi keuangan dalam memanfaatkan digitalisasi untuk meningkatkan produktivitas dan ekonomi berkelanjutan dan.

“Kerangka kerja itu akan didukung dengan beberapa laporan di bidang keuangan digital inklusif dan keuangan UMKM, sejalan dengan Rencana Aksi Inklusi Keuangan G-20,” sebut Doni.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Pada 2019, BI meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) guna mendukung inklusi keuangan melalui digitalisasi pada sistem pembayaran. QRIS kemudian berevolusi dengan berbagai fitur, mulai dari mode merchant, non-face to face, mode presentasi pelanggan, dan lintas batas.

Doni menilai terdapat banyak peluang untuk mengembangkan penggunaan teknologi digital dalam transaksi ekonomi keuangan di antaranya membantu meningkatkan inklusi keuangan bagi UMKM karena ketersediaan akses dan layanan yang mudah dijangkau.

"Melalui digitalisasi, inklusi keuangan akan dapat meningkatkan produktivitas dan inklusivitas ekonomi secara berkelanjutan, khususnya di kalangan UMKM, termasuk perempuan dan anak muda," tuturnya. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : bank indonesia, rekening, perbankan, unbanked, UMKM, kebijakan moneter, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya