Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Duh, Sengketa Pajak Menumpuk

A+
A-
2
A+
A-
2
Duh, Sengketa Pajak Menumpuk

Ilustrasi. (foto: Setkab)

JAKARTA, DDTCNews – Jumlah berkas sengketa yang masuk ke Pengadilan Pajak pada tahun lalu mengalami peningkatan. Hal ini menjadi bahasan beberapa media nasional pada hari ini, Senin (11/2/2019).

Berdasarkan data Pengadilan Pajak, total sengketa pajak baik dengan Ditjen Pajak (DJP), Ditjen Bea dan Cukai (DJBC), maupun Pemda (pajak daerah) pada 2018 tercatat sebanyak 11.436 kasus. Dari jumlah tersebut, sengketa yang menyangkut DJP tercatat paling banyak yakni 7.813 kasus. Sisanya, DJBC sebanyak 3.574 dan pemda 49 sengketa.

Adapun sengketa yang menyangkut DJP itu tercatat naik 40,6% dibandingkan posisi pada 2017 sebanyak 5.553 kasus. Jumlah tersebut sekaligus mencatatkan posisi tertinggi sejak 2013. Padahal, untuk sengketa yang melibatkan DJBC justru mengalami penurunan.

Baca Juga: Terima LHP dari BPK, Jokowi Kembali Soroti Perizinan yang Masih Rumit

Kenaikan sengketa ini tidak dibarengi dengan peningkatan kecepatan penyelesaian oleh Pengadilan Pajak. Tahun lalu, Pengadilan Pajak hanya dapat menyelesaikan sekitar 9.963 kasus. Ini menurun dibandingkan posisi 2016 dan 2017 yang masing-masing tercatat sebanyak 12.853 dan 11.231 sengketa.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Hestu Yoga Saksama mengatakan jumlah sengketa pada 2018 memang cukup tinggi, tapi jumlah itu tidak jauh berbeda dengan pengajuan pada 2017. Menurutnya, ada efek tax amnesty sehingga wajib pajak (WP) mencabut keberatan dan banding.

Selain itu, beberapa media juga masih menyoroti topik pemajakan transaksi e-commerce. Sesuai rencana, Peraturan Menteri Keuangan No.210/PMK.010/2018 akan mulai diterapkan pada 1 April 2019. Namun, hingga saat ini, regulasi turunan berupa peraturan ditjen pajak (Perdirjen) belum rampung.

Baca Juga: Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

Beberapa media nasional juga memberikan bahasan mengenai target kepatuhan formal WP pada tahun ini. DJP menargetkan jumlah WP yang melaporkan surat pemberitahuan (SPT) pada tahun ini akan berada di level 80%.

Berikut ulasan berita selengkapnya.

  • Efek Tax Amnesty

Hestu Yoga Saksama mengatakan adanya tax amnesty yang mengharuskan WP mencabut berkas sengketa sebagai syarat keikutsertaan telah membuat jumlah pengajuan keberatan dan banding terlihat menurun. Hal ini, menurut dia, membuat jumlah sengketa pada 2018 terlihat naik signifikan.

Baca Juga: Sudah 7 Layanan Resmi Pakai NIK sebagai NPWP, Siap-Siap Bertambah!

“Sebenarnya itu bukan berarti kenaikan yang signifikan pada 2018 bila dibandingkan 2017. Kalau WP itu tax amnesty, WP membayar pokok pajak di SKP-nya dan dihapus sanksinya. Jadi, sengketanya selesai dengan sendirinya atau tidak ditunda,” jelas Yoga.

  • Sengketa Cenderung Meningkat

Partner Fiscal Research DDTC B. Bawono Kristiaji berpendapat adanya berbagai perubahan regulasi dan implementasi aturan anti penghindaran pajak, peningkatan kebutuhan penerimaan pajak, serta perbaikan pajak daerah menjadi beberapa faktor yang membuat kecenderungan kenaikan sengketa muncul.

“Jadi ada proyeksi bahwa sengketa pajak bukan semakin turun, tapi justru semakin meningkat. Ini juga tercermin dari berkas sengketa tahun lalu,” katanya.

Baca Juga: Sengketa PPh Pasal 26 atas Jasa Luar Negeri
  • Pencegahan dan Penyelesaian Sengketa Pajak

Kondisi yang terjadi pada sengketa pajak ini berpengaruh pada kepastian pajak di Tanah Air. OECD dan IMF pada 2017, sambung Bawono, telah menegaskan bahwa salah satu elemen untuk menjamin kepastian adalah pencegahan dan penyelesaian sengketa pajak.

OIeh karena itu, pemerintah perlu fokus membenahi aspek itu dengan mendesain ketentuan pajak yang tidak multiinterpretasi, ketersediaan alternative dispute resolution, hingga implementasi paradigma cooperative compliance yang berorientasi pada pencegahan sengketa pajak sejak dini.

  • Perdirjen Pemajakan E-Commerce Masih Digodok

Hestu Yoga Saksama mengatakan Perdirjen yang menjadi turunan regulasi terkait pemajakan e-commerce masih digodok. DJP, sambungnya, masih berdiskusi dengan pengelola platform marketplace terkait aturan tersebut. Dia hanya menegaskan tidak ada kewajiban NPWP bagi pelapak yang ingin masuk ke platform marketplace.

Baca Juga: Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

“Mudah-mudahan sebelum April 2019 Perdirjennya selesai,” kata Yoga.

  • Optimis Kepatuhan Formal WP Naik

Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan DJP Yon Arsal optimistis akan adanya kenaikan kepatuhan formal WP pada tahun ini. Hal ini, sambungnya, didukung oleh lonjakan jumlah WP baru. DJP akan terus mendorong penyampaian SPT melalui e-filing dan pelaksanaan lebih awal.

  • Jawa Masih Mendominasi

Dengan pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,17%, kontribusi regional Jawa masih mendominasi hingga 58,48%. Dengan demikian, pemerataan ekonomi masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung investasi lainnya di luar Jawa menjadi aspek yang harus terus dijalankan. (kaw)

Baca Juga: Pemeriksaan WP Atas Data Konkret Tidak Bisa Diajukan Quality Assurance

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : berita pajak hari ini, berita pajak, sengketa pajak, pengadilan pajak, pemeriksaan

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 25 Juni 2024 | 08:42 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Soal Pajak, Tim Prabowo-Gibran Dalami Rencana Tarif PPN 12%

Senin, 24 Juni 2024 | 13:30 WIB
KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

Konfirmasi Data Pengusaha Sawit, Petugas Pajak Lakukan Pemeriksaan

Senin, 24 Juni 2024 | 08:45 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Pekan Depan Implementasi Penuh NIK Jadi NPWP, Ini Pesan DJP untuk WP

Sabtu, 22 Juni 2024 | 10:15 WIB
BERITA PAJAK SEPEKAN

Ingat! NPWP Cabang Cuma Berlaku Sampai Juni, Bareng Integrasi NIK-NPWP

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya