Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Emisi Turun, Negara Ini Perpanjang Diskon Pajak Pembelian Kulkas & AC

A+
A-
0
A+
A-
0
Emisi Turun, Negara Ini Perpanjang Diskon Pajak Pembelian Kulkas & AC

Ilustrasi.

TAIPEI, DDTCNews - Pemerintah Taiwan melanjutkan pemberian insentif pajak bagi wajib pajak yang membeli peralatan rumah tangga ramah lingkungan. Masa berlaku insentif diperpanjang 2 tahun atau hingga 14 Juni 2025.

Dengan program tersebut, konsumen berhak mendapatkan fasilitas pengurangan pajak senilai NT$500 hingga NT$2.000 bila konsumen membeli kulkas, AC, dan dehumidifier yang memenuhi standar ramah lingkungan dari Kementerian Energi Taiwan.

"Insentif ini telah berkontribusi besar terhadap penurunan emisi sekaligus penurunan penggunaan listrik oleh rumah tangga," sebut Kementerian Keuangan Taiwan dikutip dari fokustaiwan.tw, dikutip pada Minggu (26/2/2023).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Insentif pajak atas pembelian rumah tangga ramah lingkungan sudah diberlakukan oleh Taiwan sejak 2019. Hingga 31 Desember 2022, realisasi belanja perpajakan dari insentif tersebut sudah mencapai NT$11,9 miliar atau setara dengan Rp5,9 triliun.

Selain itu, terdapat 7,2 juta peralatan rumah tangga ramah lingkungan yang dibeli oleh wajib pajak dengan memanfaatkan insentif ini.

Pemerintah mencatat potensi pemanfaatan insentif pajak peralatan rumah tangga ramah lingkungan ini masih tinggi. Sebab, masih terdapat 8,35 juta kulkas, AC, dan dehumidifier berusia lebih dari 10 tahun yang masih dipakai warga Taiwan.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Oleh karena itu, masa berlaku insentif pajak diperpanjang guna mendorong masyarakat memperbarui kulkas, AC, dan dehumidifier miliknya.

Pemerintah berharap insentif tersebut juga bisa mendorong transformasi industri elektronik di Taiwan serta mendukung upaya dalam menurunkan emisi karbon. (rig)

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : taiwan, pajak, pajak internasional, diskon pajak, emisi, peralatan rumah tangga

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 08:07 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

Minggu, 07 Juli 2024 | 17:00 WIB
KPP PRATAMA CURUP

Kegiatan Membangun Sendiri Dilakukan Bertahap, Begini Aturan PPN-nya

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya