Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Harga Minyak Turun, Menkeu Ini Belum Akan Perpanjang Insentif Cukai

A+
A-
0
A+
A-
0
Harga Minyak Turun, Menkeu Ini Belum Akan Perpanjang Insentif Cukai

Ilustrasi.

KRUNG THEP MAHA NAKHON, DDTCNews – Pemerintah Thailand belum berencana memperpanjang pemberian insentif fiskal, berupa diskon cukai solar senilai THB5 per liter, yang akan berakhir pada 20 Juli 2023.

Menteri Keuangan Arkhom Termpittayapaisith mengatakan dirinya belum bisa berkomentar perihal masa berlaku diskon cukai solar. Menurutnya, pemerintah masih akan terus mengamati perkembangan harga minyak dunia.

"Ketika hari itu tiba, mari kita bahas lagi karena harga minyak dunia sekarang sedang turun," katanya dikutip dari bangkokpost.com, Kamis (1/6/2023).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Merujuk pada laporan World Bank, lanjut Arkhom, kebijakan fiskal Thailand sebelum terjadi pandemi Covid-19 dinilai cukup tepat. Kebijakan yang diambil tersebut bahkan memungkinkan ekonomi di Thailand makin berkembang.

Namun, saat pandemi Covid-19 melanda, pemerintah terpaksa mengumpulkan pinjaman darurat sampai dengan THB1,5 triliun. Langkah pemerintah itu diambil untuk mengurangi dampak pandemi terhadap negara.

Selain pandemi, Thailand juga menghadapi tantangan lainnya berupa lonjakan harga minyak. Guna mengatasi isu tersebut, pemerintah pada masa kepemimpinan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha memutuskan untuk memberikan insentif cukai solar.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Langkah yang diambil pemerintah itu berkontribusi terhadap penurunan harga konsumen, terutama terkait dengan biaya transportasi. Namun, pemberian insentif harus mempertimbangkan faktor lain seperti harga minyak dunia dan oil fuel fund (OFF).

Arkhom menjelaskan status OFF telah membaik karena harga minyak mentah dunia sudah mulai menurun. Jika harga minyak dunia terus menurun, pemerintah mungkin harus mempertimbangkan kembali mengenai perpanjangan pemotongan cukai. (rig)

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : thailand, pajak, pajak internasional, cukai, insentif fiskal, harga minyak dunia

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN CUKAI

Pengaturan Tarif Cukai Rokok secara Multiyears Bakal Dilanjutkan

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya