Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ikuti Langkah AS, Kanada Ingin Kenakan Pajak Buyback Saham Mulai 2024

A+
A-
0
A+
A-
0
Ikuti Langkah AS, Kanada Ingin Kenakan Pajak Buyback Saham Mulai 2024

Ilustrasi.

OTTAWA, DDTCNews - Pemerintah Kanada berencana mengenakan pajak sebesar 2% atas buyback saham. Kebijakan ini rencananya mulai berlaku pada 1 Januari 2024.

Melalui Fall Economic Statement, pemerintah Kanada menyatakan buyback saham tidak memberikan nilai tambah terhadap perekonomian.

"Meski buyback saham adalah salah satu cara yang sah untuk memberikan keuntungan kepada para pemegang saham, praktik tersebut mengalihkan sumber daya yang seharusnya dapat diinvestasikan untuk para pekerja dan kegiatan bisnis di Kanada," tulis pemerintah seperti dilansir cbc.ca, dikutip Jumat (4/11/2022).

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Pemerintah berpandangan perusahaan seharusnya menginvestasikan kembali labanya ke sektor riil guna mengatasi tantangan produktivitas yang selama ini menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi Kanada.

Pemerintah Kanada memperkirakan tambahan penerimaan yang bersumber dari pengenaan pajak atas buyback saham adalah senilai CA$2,1 miliar untuk 5 tahun ke depan atau senilai CA$420 juta per tahun.

Untuk diketahui, pajak atas buyback saham yang direncanakan oleh Kanada memiliki kemiripan dengan cukai buyback saham yang akan diberlakukan oleh AS pada tahun depan.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Melalui Inflation Reduction Act, AS akan mengenakan cukai atas buyback saham dengan tarif sebesar 1%. Cukai ini berlaku perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa efek.

Di AS, cukai buyback saham tidak diberlakukan bila buyback tidak mencapai US$1 juta atau jika buyback saham tersebut dikontribusikan untuk program pensiun karyawan, program kepemilikan saham karyawan, atau program-program sejenis.

Ketika berlaku, cukai atas buyback saham diperkirakan akan menghasilkan tambahan penerimaan bagi kas AS senilai US$125 miliar untuk 10 tahun ke depan. (sap)

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, saham, investasi, pajak saham, buyback saham, Kanada, AS

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 07 Juli 2024 | 17:30 WIB
IBU KOTA NUSANTARA

Jokowi Klaim IKN Bakal Dukung Sektor Pertanian Daerah Sekitarnya

Minggu, 07 Juli 2024 | 15:30 WIB
UU KUP

Fungsi SPT bagi Wajib Pajak, PKP dan Pemotong Sesuai UU KUP

Minggu, 07 Juli 2024 | 15:00 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Selasa Besok, KY Gelar Seleksi Wawancara Calon Hakim Agung Pajak

Minggu, 07 Juli 2024 | 14:30 WIB
KP2KP BINTUHAN

Kumpulkan Data Pengusaha, Petugas Pajak Kunjungi Dinas Pariwisata

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya