Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Incar Insentif Bea Masuk, Tesla Wajib Beli Suku Cadang US$500 Juta

A+
A-
0
A+
A-
0
Incar Insentif Bea Masuk, Tesla Wajib Beli Suku Cadang US$500 Juta

Ilustrasi. Pemilik mobil Tesla Tim Shim, 42, merekam video "unboxing" dari mobil Model 3 barunya di Singapura, Senin (25/10/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su/AWW/djo

NEW DELHI, DDTCNews – Untuk memperoleh fasilitas potongan bea masuk atas kendaraan, Tesla diminta untuk berkomitmen membeli suku cadang domestik paling sedikit US$500 juta atau setara dengan Rp7,17 triliun.

CEO Tesla Elon Musk meminta Pemerintah India untuk memotong tarif bea masuk atas mobilnya. Namun, pemerintah baru akan mempertimbangkan permintaannya jika Tesla berkomitmen membeli suku cadang domestik paling sedikit US$500 juta.

“Masih bekerja melalui banyak tantangan dengan pemerintah,” cuit Musk di Twitter seperti dilansir thequint.com, Jumat (18/2/2022).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Di India, tarif bea masuk sebesar 100% dikenakan atas mobil impor yang memiliki nilai lebih dari INR30 lakh atau sekitar Rp573,26 juta. Sementara itu, mobil impor dengan nilai kurang dari INR30 lakh akan dikenakan bea masuk sebesar 60%.

Saat ini, harga penawaran termurah Tesla (Model 3) lebih tinggi dari INR30 lakh jika termasuk biaya pengiriman. Melalui pemotongan tarif bea masuk, Musk beharap Tesla bisa memulai penjualan mobil di India.

Tesla juga dilaporkan harus memiliki rencana sumber komponen yang sebanding dengan perkiraan penjualan mobilnya di India dalam mendapatkan pemotongan pajak. Tesla pun harus mengekspor komponen India ke China jika berencana mengimpor mobil dari sana.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Saat ini, Pemerintah India fokus meningkatkan manufaktur kendaraan listrik lokal dan komponen terkait sehingga dibuatlah skema production-linked incentive (PLI). Skema ini memberikan insentif produksi, keringanan PPN, dan lainnya.

Sementara itu, Kementerian Industri India menilai Tesla belum mengajukan permohonan production-linked incentive (PLI). Untuk itu, perusahaan otomotif asal AS tersebut tidak dapat memperoleh insentif dalam PLI terkait dengan kendaraan listrik.

“Tesla tidak termasuk dalam 115 perusahaan yang mengajukan skema PLI untuk mendorong produksi kendaraan listrik dalam negeri,” sebut Kementerian Industri. (vallen/rig)

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : india, pajak, pajak internasional, insentif pajak, bea masuk, tesla, elon musk,

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 10:37 WIB
KEBIJAKAN ENERGI

Ada WK Migas Nganggur, Kontraktor Punya 2 Opsi: Garap atau Kembalikan

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya