Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Inflasi Inti Rendah, Daya Beli Masyarakat Dinilai Belum Pulih

A+
A-
1
A+
A-
1
Inflasi Inti Rendah, Daya Beli Masyarakat Dinilai Belum Pulih

Pengunjung memilih pakaian di Pasar Besar Sudimampir, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (4/5/2021). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww.

JAKARTA, DDTCNews – Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) menyatakan inflasi inti bulanan yang terus mengalami penurunan sepanjang pandemi Covid-19 mengindikasikan permintaan domestik yang masih lemah.

Per April 2021, inflasi inti tercatat hanya 1,18%, terendah sejak Januari 2020. Inflasi inti yang pada Agustus 2020 masih mencapai 2,03% terus merosot dan tidak pernah melampaui angka 2% terhitung sejak September 2020 hingga April 2021.

"Berbagai indikator permintaan domestik masih rendah yang mengindikasikan daya beli masyarakat yang belum pulih seiring aktivitas ekonomi dan mobilitas yang terbatas," tulis TPIP dalam Analisis Inflasi April 2021, Jumat (7/5/2021).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Secara lebih terperinci, inflasi inti pada komponen nonmakanan selain emas tercatat sebesar 0,93%. Inflasi inti pada komponen nonmakanan selain emas ini, masih rendah terutama akibat rendahnya inflasi pada kelompok jasa.

Perlambatan juga terjadi pada inflasi kelompok barang nondurable, sedangkan inflasi pada kelompok barang durable atau tahan lama mulai sedikit meningkat.

Dilihat dari perkembangan pada sektor keuangan, permintaan domestik yang lemah tercermin pada pertumbuhan kredit konsumsi yang sangat rendah pada Maret 2021 yaitu masih terkontraksi hingga -1,07%.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga masih terkontraksi dalam pada kuartal I/2021. Konsumsi rumah tangga tercatat masih terkontraksi cukup dalam hingga -2,23%.

BPS mencatat terdapat kontraksi pada penjualan dari seluruh kelompok barang mulai dari makanan, minuman, dan tembakau; sandang; suku cadang; bahan bakar kendaraan; dan lain-lain. Penjualan wholesale mobil dan sepeda motor serta jumlah penumpang angkutan rel, laut, dan udara juga masih mengalami kontraksi.

Dari data yang dipaparkan BPS, perbaikan ekonomi domestik disokong oleh tumbuh tingginya ekspor dan terpangkasnya kontraksi pembentukan modal tetap bruto (PMTB). Ekspor tercatat tumbuh hingga 6,74% setelah rutin terkontraksi sepanjang kuartal II/2020 hingga kuartal IV/2020. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Tim pengendali inflasi pusat TPIP, inflasi inti, daya beli masyarakat, pemulihan ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya