Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Inggris Dikabarkan Bakal Naikkan Tarif Windfall Tax Jadi 30%

A+
A-
0
A+
A-
0
Inggris Dikabarkan Bakal Naikkan Tarif Windfall Tax Jadi 30%

Ilustrasi.

LONDON, DDTCNews - Inggris dikabarkan berencana memperpanjang jangka waktu pengenaan windfall tax atas sektor migas. Tak cuma itu, tarifnya juga akan dinaikkan dari 25% menjadi 30%.

Jangka waktu pemberlakuan windfall tax dikabarkan akan diperpanjang menjadi hingga 2028.

"Peningkatan windfall tax sedang dipertimbangkan pemerintah sebagai solusi untuk meningkatkan penerimaan pajak senilai £40 miliar [Rp710 triliun] selama 5 tahun ke depan," tulis pejabat di lingkungan pemerintahan Inggris seperti dilansir The Times, dikutip Sabtu (5/11/2022).

Baca Juga: Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Tak hanya diperpanjang masa berlakunya, Inggris juga dikabarkan akan menerapkan windfall tax tersebut atas penghasilan yang diterima perusahaan pembangkit listrik.

Merespons kabar tersebut, perusahaan migas Inggris, Harbour Energy, meminta pemerintah untuk menimbang ulang rencana peningkatan tarif dan perpanjangan masa berlaku windfall tax.

CEO Harbour Energy Linda Cook mengatakan para pemegang sahamnya sudah meminta perusahaan untuk menanamkan modal di luar Inggris sejak windfall tax atas sektor migas pertama kali diberlakukan oleh Pemerintah Inggris.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

"Kami sepenuhnya memahami tantangan yang dihadapi pemerintah dalam menjaga kesehatan anggaran. Namun, kami meminta pemerintah untuk mempertimbangkan konsekuensi dari kenaikan dan perpanjangan masa berlaku windfall tax," ujar Cook seperti dilansir theguardian.com.

Untuk diketahui, windfall tax pertama kali dikenakan oleh Inggris pada masa pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson atas perusahaan migas sejak 26 Mei 2022. Pada awalnya, windfall tax direncanakan hanya berlaku hingga 2025.

Akibat adanya windfall tax, beban pajak yang ditanggung oleh perusahaan migas Inggris kian membumbung. Tanpa windfall tax, perusahaan migas di Inggris sudah memiliki kewajiban untuk membayar ring fence corporation tax (RFCT) sebesar 30% dan supplementary charge to corporation tax (SCT) sebesar 10%. (sap)

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, windfall tax, tarif pajak, pajak migas, Inggris

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 25 Juni 2024 | 08:42 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Soal Pajak, Tim Prabowo-Gibran Dalami Rencana Tarif PPN 12%

Senin, 24 Juni 2024 | 18:30 WIB
LAPORAN WORLD BANK

Soal Rencana Kenaikan Tarif PPN di Indonesia, Ini Kata World Bank

Senin, 24 Juni 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Soal Wacana PPN 12% Tahun Depan, Tim Prabowo akan Bahas secara Khusus

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya