Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ini Indikator Ekonomi Makro APBNP 2016

A+
A-
0
A+
A-
0
Ini Indikator Ekonomi Makro APBNP 2016

JAKARTA, DDTCNews – Setelah melalui berbagai pembahasan dengan komisi dan Badan Anggaran DPR, pemerintah dan DPR akhirnya menyepakati penyesuaian beberapa indikator ekonomi makro yang menjadi basis perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.

Dalam rapat paripurna DPR pada Selasa (28/06) di Jakarta, Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro menguraikan penyesuaian atas beberapa indikator tersebut.

“Asumsi pertumbuhan ekonomi disepakati sebesar 5,2%; asumsi inflasi sebesar 4,0%; asumsi nilai tukar rupiah rata-rata sebesar Rp13.500 per dolar AS; dan asumsi tingkat suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SBN) tiga bulan rata-rata sebesar 5,5%,” jelas Menkeu.

Baca Juga: Minta Dukungan DPR, Sri Mulyani Optimistis Rasio Pajak 2022 Meningkat

Sementara itu, asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) rata-rata sebesar US$40 per barel; asumsi lifting minyak rata-rata 820 ribu barel per hari; dan asumsi lifting gas rata-rata sebesar 1.150 ribu barel setara minyak per hari.

Pemerintah, menurut Menkeu, akan terus memantau perkembangan berbagai indikator ekonomi makro tersebut hingga akhir tahun anggaran 2016.

“Perkembangan indikator tersebut akan terus kami pantau pencapaiannya sampai dengan akhir tahun 2016, termasuk melakukan langkah-langkah antisipasi bila diperlukan, untuk menjaga stabilitas perekonomian dan pembangunan nasional,” tutur Menkeu. (Amu)

Baca Juga: Jelang Reses, Ini RUU yang Berhasil Dilegislasi DPR

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : apbnp 2016, sidang paripurna, indikator ekonomi makro

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 23 Juli 2016 | 14:35 WIB
INFLASI & KURS RUPIAH

Ini Prediksi Menkeu untuk Semester II/2016

Kamis, 30 Juni 2016 | 10:54 WIB
TARGET PENERIMAAN PAJAK

Ini Upaya Pemerintah Genjot Penerimaan

Jum'at, 03 Juni 2016 | 17:10 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Target Penerimaan Dipangkas Rp88 Triliun

Kamis, 02 Juni 2016 | 10:45 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Data & Angka APBN 2016

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya