Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Jokowi Ingin Pandemi Jadi Momentum untuk Transformasi Ekonomi

A+
A-
0
A+
A-
0
Jokowi Ingin Pandemi Jadi Momentum untuk Transformasi Ekonomi

Presiden Jokowi. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mendorong transformasi ekonomi dengan memanfaatkan momentum pandemi Covid-19.

Jokowi mengatakan pandemi Covid-19 menjadi momentum yang tepat untuk melakukan perbaikan dari berbagai aspek. Menurutnya, transformasi itu diperlukan agar pertumbuhan ekonomi menjadi lebih kuat dan berkelanjutan.

"Pandemi ini harus dijadikan momentum untuk melakukan transformasi fundamental," katanya, Jumat (3/12/2021).

Baca Juga: Terima LHP dari BPK, Jokowi Kembali Soroti Perizinan yang Masih Rumit

Jokowi mengatakan semua negara memiliki keinginan untuk memperkuat ekonominya setelah pandemi berakhir. Pada konteks Indonesia, pandemi juga memberikan peluang untuk meningkatkan perekonomian.

Jokowi menilai kemajuan ekonomi di masa depan akan tergantung pada kemampuan Indonesia memanfaatkan momentum pandemi. Jika momentum itu dapat dimanfaatkan dengan baik, dia menilai Indonesia berpeluang untuk naik level.

"Kita bisa memanfaatkan momentum ini tidak, untuk meningkatkan diri dan melakukan transformasi ekonomi secara besar-besaran? Sehingga kita harapkan pasca-Covid selesai, kita sudah berada pada posisi di tangga yang lebih baik," ujarnya.

Baca Juga: Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

Jokowi menambahkan transformasi ekonomi harus dilakukan pada level pusat dan daerah. Pada level daerah, dia mencontohkan dengan Bali yang ekonominya mengalami guncangan akibat kegiatan pariwisata menurun selama pandemi Covid-19.

Dia menyebut beberapa hal yang harus menjadi perhatian untuk memulihkan ekonomi di daerah. Pertama, meningkatkan diversifikasi ekonomi sehingga ekonomi tidak hanya bergantung pada satu sektor.

Kedua, memprioritaskan sisi kesehatan dan keamanan dalam tata kelola pariwisata. Dengan prinsip tersebut, kepercayaan wisatawan untuk kembali berkunjung akan tumbuh.

Baca Juga: Jokowi Klaim IKN Bakal Dukung Sektor Pertanian Daerah Sekitarnya

Terakhir, mengubah konsep pariwisata umum menjadi pariwisata hijau atau pariwisata berkualitas. Jokowi menilai konsep pariwisata perlu dibuat spesifik dengan mengedepankan kearifan lokal seperti pariwisata yang berbasis sosial, budaya, atau lingkungan.

"Semangat untuk memuliakan alam, manusia, dan budaya harus terus kita teruskan untuk menyongsong masa depan," imbuhnya. (sap)

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perekonomian nasional, pertumbuhan ekonomi, transformasi ekonomi, reformasi pajak, Jokowi, Bali

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Cikal Restu Syiffawidiyana

Jum'at, 03 Desember 2021 | 23:42 WIB
Untuk mendorong momentum transformasi ekonomi, khususnya dari segi pariwisata, kesehatan dan keamanan juga perlu diperhatikan. Mengingat bahwa tidak ada prediksi kapan tepatnya pandemi berakhir. Virus bisa bertransformasi dan membentuk jenis baru. Bukan hanya perbaikan untuk penyesuaian keadaan akib ... Baca lebih lanjut

Haris

Jum'at, 03 Desember 2021 | 18:19 WIB
Masyarakat selalu memberikan dukungan bagi kebijakan transformasi ekonomi, terlebih dalam masa pandemi di mana telah terjadi perubahan kebiasaan masyarakat dari yang tadinya lebih banyak dilakukan secara fisik menjadi virtual. Perusahaan rintisan (start-up) yang bergerak di bidang teknologi diharapk ... Baca lebih lanjut
1

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 19 Juni 2024 | 15:11 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Bantah Wacana Pemberian Bansos untuk Pelaku Judi Online

Selasa, 18 Juni 2024 | 18:30 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Reekspor atau Ekspor Kembali?

Sabtu, 15 Juni 2024 | 14:30 WIB
KEPPRES 21/2024

Jokowi Bentuk Satgas Untuk Berantas Judi Online, Begini Perinciannya

Jum'at, 14 Juni 2024 | 14:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hadapi El Nino, Jokowi Pasang 20.000 Pompa di Daerah Produsen Beras

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?