Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Kinerja Ekspor Impor Positif, Pengusaha Diminta Manfaatkan Momentum

A+
A-
0
A+
A-
0
Kinerja Ekspor Impor Positif, Pengusaha Diminta Manfaatkan Momentum

Ilustrasi. Seorang pekerja menyaksikan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (24/8/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah berharap tren peningkatan kinerja ekspor impor Indonesia dalam beberapa bulan terakhir ini dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan dunia usaha.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kenaikan kinerja ekspor dan impor per Agustus 2021 menjadi sinyal adanya pemulihan ekonomi global. Untuk itu, ia berharap momentum tersebut bisa dimanfaatkan pelaku usaha.

"Dengan implementasi PEN dan kebijakan yang mendukung kinerja ekspor, dunia usaha di Indonesia diharapkan makin mampu memanfaatkan potensi pemulihan ekonomi dunia dan ekspor ke depan," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (17/9/2021).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Untuk diketahui, ekspor per Agustus 2021 mencapai US$21,42 miliar, tumbuh 64% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, nilai impor mencapai US$16,68 miliar, tumbuh 55% dibandingkan dengan kinerja impor pada Agustus tahun sebelumnya.

Secara lebih terperinci, kinerja impor bahan baku mampu tumbuh hingga 60% dengan nilai sejumlah US$12,38 miliar. Adapun nilai impor dari barang modal tercatat meningkat 35% menjadi US$2,41 miliar.

"Peningkatan impor bahan baku merupakan sinyal positif bagi perbaikan industri dalam negeri. Peningkatan impor sini juga menunjukkan bertumbuhnya aktivitas ekonomi domestik seiring dengan perkembangan positif penanganan Covid-19," ujar Febrio.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Ke depan, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kinerja ekspor melalui perbaikan akses pasar dan pemetaan pasar internasional khususnya pada negara-negara nontradisional. Kerja sama bilateral dan multilateral juga akan terus ditingkatkan.

Dari sisi pembiayaan, pemerintah akan memberikan dukungan melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui kredit modal kerja, buyers credit, dan kredit usaha rakyat berorientasi ekspor (KURBE). (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kemenkeu, BKF, ekspor impor, pertumbuhan ekonomi, ekonomi global, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya