Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Kinerja Ekspor 'Sangat Baik', Mendag: Topang Pertumbuhan Ekonomi

A+
A-
0
A+
A-
0
Kinerja Ekspor 'Sangat Baik', Mendag: Topang Pertumbuhan Ekonomi

Sejumlah truk yang membawa peti kemas melintas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (5/8/2022). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada triwulan II 2022 meningkat sebesar 19,74 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Kinerja ekspor nasional tercatat tumbuh hingga 19,74% pada kuartal II/2022. Angka ini ikut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,44% (year on year/yoy) pada kuartal yang sama.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai kinerja ekspor yang positif menjadi akselerator ekonomi nasional sepanjang paruh pertama 2022.

"Ini merupakan momentum yang perlu dijaga di tengah kondisi pelemahan ekonomi global dan tekanan inflasi di berbagai negara," kata mendag dikutip dari siaran pers, Senin (8/8/2022).

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Pertumbuhan ekonomi kuartal II/2022 memang melampaui capaian kuartal sebelumnya, yakni 5,01% yoy. Angka ini bahkan lebih tinggi ketimbang kinerja ekonomi mitra dagang lainnya, seperti Singapura dengan pertumbuhan ekonomi 4,8%, Korea Selatan 2,9%, Amerika Serikat 1,6%, dan China 0,4% pada kuartal II/2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi dengan kontribusi mencapai 24,68% dari produk domestik bruto (PDB).

"Penguatan ekspor yang tinggi salah satunya didorong kenaikan harga komoditas dunia akibat konflik Rusia-Ukraina," kata Zulkifli.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Sementara itu, ekspor migas Indonesia sepanjang kuartal II/2022 tercatat mencapai US$4,46 miliar atau naik 35,17% dibandingkan kuartal I/2022. Sedangkan ekspor nonmigas Indonesia mencapai US$70,46 miliar, tumbuh 12,12% dibanding kuartal sebelumnya.

Produk-produk ekspor yang berkontribusi besar terhadap lonjakan kinerja perdagangan Indonesia adalah bahan bakar mineral (HS 27) seperti batu bara, besi dan baja (HS 72) yang merupakan produk turunan nikel, bijih logam (HS 26), mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85), serta berbagai produk kimia (HS 38).

Sebagai informasi, ekspor batu bara (HS 27) naik tajam dari US$8,87 miliar pada kuartal I/2022 menjadi US$15,24 miliar pada kuartal II/2022. Artinya, ada lonjakan hingga 71,83% secara kuartalan. (sap)

Baca Juga: PMK Baru! Aturan Soal Pembebasan Bea Masuk untuk Impor Bibit dan Benih

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perdagangan, neraca perdagangan, ekspor, impor, komoditas, defisit perdagangan, BPS

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Ada 2 Kawasan Berfasilitas, Investasi Asing Bakal Ramai Masuk ke Batam

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Ada Gelombang PHK Industri Tekstil, RI Siapkan Bea Masuk Antidumping

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?