Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

KPK Gandeng Bea Cukai Cegah Suap

A+
A-
0
A+
A-
0
KPK Gandeng Bea Cukai Cegah Suap

Peluncuran Gerakan Pembangunan Integritas Bisnis oleh Ditjen Bea Cukai dan KPK, Jakarta, Senin (17/10). (Foto: Ditjen Bea Cukai)

JAKARTA, DDTCNews – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) dan Ombudsman RI mendeklarasikan gerakan anti korupsi sektor swasta bertajuk ‘Profesional Berintegritas’ (Profit).

Direktur Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menilai kegiatan tersebut tepat dilakukan mengingat selama ini sektor swasta belum tersentuh sama sekali oleh KPK.

“Kita hanya melakukan pencegahan di pemerintah. Padahal yang banyak nyuap itu sektor swasta,” katanya dalam peluncuran Gerakan Pembangunan Integritas Bisnis, Jakarta, Senin (17/10).

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Kegiatan itu bertujuan membangun kerja sama dan koordinasi yang baik antara swasta dan pemerintah terkait dengan pelayanan publik.

“Sebagian besar pengusaha menyuap karena terpaksa. Kalau tidak, bisnis mereka tidak lancar,” tambahnya.

Sementara, Wakil Pimpinan KPK Alexander Marwata seperti dikutip laman DJBC mengharapkan gerakan Profit akan bisa meningkatkan kapasitas kedua pihak agar lebih berintegritas dan profesional.

Baca Juga: Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan Profit akan menjadi penengah saat terjadi persoalan pelayanan.

Menurut Heru Profit juga akan menjadi sarana memverifikasi perusahaan mana saja yang berintegritas untuk mendapatkan lampu hijau dari pemerintah saat mengurus administrasi maupun perizinan. (Amu)

Baca Juga: Pengaturan Tarif Cukai Rokok secara Multiyears Bakal Dilanjutkan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : bea cukai, anti korupsi, komis pemberantasan korupsi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Ada 2 Kawasan Berfasilitas, Investasi Asing Bakal Ramai Masuk ke Batam

Rabu, 26 Juni 2024 | 17:30 WIB
BEA CUKAI PURWOKERTO

Truk Dikejar Petugas, Ternyata Angkut 2 Juta Rokok Tanpa Pita Cukai

Rabu, 26 Juni 2024 | 16:00 WIB
KEP-105/BC/2024

Ditjen Bea Cukai Terapkan Secara Penuh CEISA 4.0 Tahap ke-11

Senin, 24 Juni 2024 | 17:41 WIB
KEPABEANAN

Bawa 4 Barang Ini ke Luar Negeri, Lapor Bea Cukai

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya