Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

KTT G-20 Tiga Pekan Lagi, Pemerintah Antisipasi Risiko Ancaman Siber

A+
A-
0
A+
A-
0
KTT G-20 Tiga Pekan Lagi, Pemerintah Antisipasi Risiko Ancaman Siber

Sejumlah penari menampilkan tarian Bali saat kegiatan doa bersama jelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (26/10/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mulai menyiapkan sejumlah langkah pencegahan terhadap ancaman keamanan siber pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Bali, 15-16 November 2022 mendatang.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjadi lembaga yang memegang peran terpenting dalam pengamaman siber KTT G-20 ini. Juru Bicara BSSN Ariandi Putra menyampaikan persiapan pengamanan siber dalam rangka KTT G-20 sudah dilakukan sejak Juli 2022 lalu.

"Pengamanan siber yang dilakukan tidak hanya pada hari pelaksanaan KTT G-20 saja tetapi juga rangkaian acara sebelum dan sesudah acara," kata Ariandi Putra dalam keterangan pers, dikutip Kamis (27/10/2022).

Baca Juga: Proses Pengembalian Setoran Pajak Dioptimalkan, Begini Penjelasan DJP

BSSN, ujar Ariandi, sudah memetakan sejumlah potensi ancaman siber yang bisa saja mengancam berjalannya KTT G-20. Beberapa ancaman siber yang diidentifikasi antara lain spear phising (peretasan spesifik), malicious document atau virus yang ditempelken pada dokumen, hijacking, fake wifi, hingga operasi malware.

Tak cuma itu, ancaman lain yang diantisipasi BSSN adalah risiko pencurian data terhadap delegasi negara anggota G-20 sebelum gelaran KTT G-20 dimulai hingga berakhirnya Presidensi G-20 oleh Indonesia.

Secara umum ada 3 dukungan klaster yang dijalankan untuk pengamanan siber, yakni sebelum, saat, dan setelah acara. Sebelum acara, BSSN melakukan audit sistem manajemen informasi, pengukuran tingkat keamanan siber, serta memonitor anomali traffic dan potensi ancaman siber.

Baca Juga: Proses Restitusi Dioptimalkan, Begini Realisasinya Hingga Mei 2024

Sementara pada saat KTT G-20 berlangsung, BSSN melakukan monitoring anomali traffic, pemantauan informasi insiden, pengamanan sinyal dan kontra penginderaan, serta melakukan digital forensik.

Selanjutnya, setelah acara BSSN akan mengidentifikasi celah keamanan siber dan potensi ancaman pengungkapan data serta melakukan digital forensik dan insiden respons.

BSSN tidak sendirian dalam upaya pengamanan siber KTT G-20 ini. Sejumlah lembaga pemerintah lain yang ikut terlibat adalah TNI, Polri, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kesehatan, hingga Sekretariat Kabinet.

Baca Juga: Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi

"Kami juga bekerja sama dengan penyelenggara jaringan internet dan event organizer (EO) yang mengampu pagelaran G-20 ini. Sudah disiapkan sejak Juli lalu," kata Ariandi. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : KTT G-20, Presidensi G-20 Indonesia, BSSN, pengamanan siber, Bali

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 14 April 2024 | 07:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Cegah Kepadatan Arus Balik, ASN Dibolehkan Kerja dari Rumah

Kamis, 04 April 2024 | 17:00 WIB
KOTA BALIKPAPAN

Gandeng Kejaksaan, Pemkot Siap Gencarkan Penagihan PBB

Senin, 01 April 2024 | 16:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

SPT Tahunan Lebih Bayar Tidak Bisa Dikompensasikan, Bisa Restitusi

Jum'at, 29 Maret 2024 | 14:30 WIB
PROVINSI NTB

Ada Pajak Rokok 10%, Ini Daftar Tarif Pajak Daerah Terbaru di NTB

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya