Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Laporan Setahun Jokowi - Ma'ruf, RI Masih Layak Jadi Tujuan Investasi

A+
A-
0
A+
A-
0
Laporan Setahun Jokowi - Ma'ruf, RI Masih Layak Jadi Tujuan Investasi

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah menyebutkan rasio utang Indonesia di tengah pandemi Covid-19 ini masih lebih kecil dibandingkan dengan negara-negara lain sehingga Indonesia diyakini masih layak sebagai tujuan investasi.

Saat ini, rasio utang terhadap produk domestic bruto (PDB) Pemerintah Indonesia kurang dari 35%. Menurut pemerintah, rasio tersebut tergolong kecil, dan menunjukkan pengelolaan utang pemerintah yang hati-hati.

"Rating utang tersebut menunjukkan Indonesia saat ini masih layak sebagai tujuan investasi," sebut pemerintah dalam Laporan Setahun Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin, dikutip Selasa (20/10/2020).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan rasio utang Indonesia tahun ini akan sebesar 38,5% terhadap PDB, dan menjadi 41,8% terhadap PDB pada 2021. Tahun lalu, rasio utang Indonesia hanya 30,5% terhadap PDB.

Di lain pihak, rasio utang di banyak negara lain menembus 50% atau 100% terhadap PDB. Misal, rasio utang Malaysia yang diprediksi menembus 67,6% terhadap PDB. Demikian pula AS, yang rasio utangnya akan menembus 131,2% dari tahun lalu sebesar 108,7%.

Laporan tahunan tersebut juga menyebutkan mulai ada sinyal perbaikan kondisi ekonomi Indonesia dari tekanan pandemi, yang ditandai dengan membaiknya indikator Purchasing Manager Index (PMI) di bidang manufaktur dan Indeks Keyakinan Konsumen.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Bank Indonesia mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2020 berada di posisi 80,40, setelah sebelumnya anjlok ke level 77,80 pada Mei 2020. Sebelum ada pandemi, indeks berada pada level 121,67.

Sementara itu, indikator PMI menurut IHS Markit menunjukkan tren perbaikan meski sedikit turun pada September 2020 ke posisi 47,20 dari bulan sebelumnya 50,76. Posisi terendah terjadi pada April 2020, yaitu 27,49.

Selain itu, posisi cadangan devisa Indonesia pada September 2020 tercatat US$135,15 miliar. Dari nilai tersebut, cadangan devisa mampu membiayai impor dan membayar utang luar negeri pemerintah selama 9,1 bulan, lebih dari 3 kali lipat di atas standar internasional.

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

"Pemerintah harus tetap mewaspadai cadangan devisa yang dimiliki dengan mempersiapkan potensi di sektor pariwisata," bunyi laporan pemerintah. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Kabinet Indonesia Maju, Jokowi, Maruf Amin, tujuan investasi, rasio utang terhadap pdb, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya