Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Menang Sengketa Pajak, Perusahaan Migas Ini Kantongi Rp15 Triliun

A+
A-
1
A+
A-
1
Menang Sengketa Pajak, Perusahaan Migas Ini Kantongi Rp15 Triliun

Capricorn Energy

EDINBURGH, DDTCNews – Perusahaan migas multinasional, Capricorn Energy PLC telah memenangkan sengketa pajak dengan India.

Direktur Utama Capricorn Energy Simon Thomson menyampaikan upaya hukum perpajakan tersebut menghasilkan pengembalian pajak senilai US$1,06 miliar atau sekitar Rp15,22 triliun.

“2021 adalah tahun transformasi bagi Capricorn, kami terus berhasil membentuk kembali portofolio kami dan mencapai penyelesaian positif dari sengketa pajak India kami,” kata Thomson dilansin scotsman.com, Rabu (9/3/2022).

Baca Juga: Perkuat Penegakan Hukum Pajak, Kanwil DJP Kunjungi Kantor Polda

Thomson menyampaikan dana yang didapat dari pengembalian pajak tersebut akan digunakan perusahaannya untuk aksi akuisisi atas produksi dan portofolio eksplorasi migas milik Western Desert Shell di Mesir.

Menurutnya, upaya akuisisi itu dapat meningkatkan produksi minyak dan gas, efisiensi operasi, menambah sumber daya eksplorasi, dan upaya dekarbonisasi.

"Dari hasil penjualan aset dan pengembalian pajak India, kami telah berkomitmen untuk mengembalikan modal hampir US$1 miliar kepada pemegang saham pada tahun 2021 dan 2022," ujarnya.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Adapun perusahaan yang sebelumnya dikenal dengan nama Cairn Energy itu, telah melaporkan laba sebelum pajak untuk tahun lalu senilai US$895 juta atau sekitar Rp12,86 triliun.

Angka tersebut melonjak dibandingkan laba sebelum pajak pada 2020 yang hanya mencapai US$394 juta atau setara Rp5,66 triliun.

“Kami berharap dapat terus mewujudkan tujuan strategis kami pada tahun 2022 dengan komitmen yang kuat terhadap keselamatan, tanggung jawab sosial, dan jalur kami menuju emisi 0% karbon bersih pada tahun 2040,” ujarnya. (sap)

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, sengkeja pajak, penegakan hukum, utang pajak, pengembalian pajak, India

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 01 Juli 2024 | 11:00 WIB
KANWIL DJP SUMSELBABEL

Diduga Mau Kabur, DJP Tangkap Terduga Pelaku Tindak Pidana Pajak

Minggu, 30 Juni 2024 | 09:30 WIB
THAILAND

Semua Barang Impor di Thailand Dipungut PPN Mulai 5 Juli 2024

Sabtu, 29 Juni 2024 | 10:15 WIB
VIETNAM

Vietnam Bakal Pangkas Tarif Pajak untuk UMKM, Ini Tujuannya

Jum'at, 28 Juni 2024 | 18:30 WIB
BEA CUKAI MALILI

Sisir Warung dan Pasar Tradisional, Bea Cukai Cari Rokok Ilegal

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya