Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Mengulas Pergantian Kekuasaan dan Pengaruhnya terhadap Iklim Pajak

A+
A-
1
A+
A-
1
Mengulas Pergantian Kekuasaan dan Pengaruhnya terhadap Iklim Pajak

MENURUT analisis Daniel Bunn dari Tax Foundation, rencana Joe Biden untuk meningkatkan tarif pajak penghasilan (PPh) orang pribadi (OP) dan Badan berpotensi menurunkan peringkat AS terkait dengan indeks daya saing pajak internasional (International Tax Competitiveness Index/ITCI).

Tahun ini, AS menempati peringkat 21 dalam daftar ITCI. Capaian tersebut ditengarai disebabkan adanya penurunan tarif PPh Badan dari 35% menjadi 21% melalui Tax Cuts and Jobs Act of 2017. Selain itu, peringkat ini juga didorong oleh adanya perubahan sistem pajak internasional yang mengecualikan pengenaan PPh Badan terhadap pendapatan luar negeri yang dibawa kembali ke AS.

Dalam perjalanannya, Joe Biden berencana menaikkan tarif PPh Badan dari semula 21% menjadi 28%. Di samping itu, Biden juga akan mengembalikan batas atas PPh OP menjadi 39,6% dan mengenakan payroll tax atas penghasilan di atas USD400 ribu.

Baca Juga: Melihat Porsi Belanja Perpajakan di Negara Anggota ADB

AS di bawah kepemimpinan Biden diproyeksikan akan menempati peringkat 30, dari sebelumnya berada pada peringkat 28 di tahun 2017 dan peringkat 21 di tahun 2020.

Tabel berikut menggambarkan analisis Tax Foundation terkait dengan perubahan peringkat ITCI akibat dari adanya pergantian kekuasaan. Komponen-komponen yang memengaruhi peringkat di antaranya beban pajak perusahaan, individu, konsumsi, properti, dan pajak internasional.


Baca Juga: Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Hasil analisis dari Tax Foundation menunjukkan peringkat keseluruhan ITCI AS yang turun disebabkan oleh adanya penurunan yang cukup signifikan di beberapa komponen antara lain seperti beban pajak pada perusahaan dan orang pribadi.

Peringkat dari komponen beban pajak perusahaan turun drastis dari semula berada di peringkat 19 menjadi di peringkat 33. Lalu, peringkat dari komponen beban pajak untuk individu juga turun drastis dari semula berada di peringkat 23 menjadi peringkat 36.

Walau demikian, peringkat komponen-komponen seperti beban atas konsumsi, properti, dan pajak internasional masih tetap sama. Menariknya, peringkat baru dari komponen beban pajak untuk perusahaan yang diproyeksikan turun itu masih lebih baik ketimbang 2017.

Baca Juga: Tren Pembentukan Kelembagaan Otoritas Pajak di Berbagai Yurisdiksi

Namun, dilihat secara keseluruhan, peringkat ITCI 2017 AS masih lebih baik dibandingkan dengan hasil estimasi. Hal ini disebabkan oleh buruknya hasil estimasi untuk komponen beban pajak individu di negara tersebut.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : statistik, penanganan covid-19, daya saing pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 17 April 2023 | 15:05 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Wah! THR Senilai Rp28,07 Triliun Sudah Cair untuk ASN dan Pensiunan

Selasa, 04 April 2023 | 12:00 WIB
STATISTIK SENGKETA PAJAK

Tren Rasio Produktivitas Memutus Perkara di Pengadilan Pajak

Rabu, 15 Februari 2023 | 13:00 WIB
STATISTIK KEPABEANAN

Tren Penyaluran Insentif Fiskal KITE Industri Kecil Menengah

Rabu, 15 Februari 2023 | 12:22 WIB
KINERJA PERDAGANGAN

Awal Tahun, Neraca Dagang Indonesia Surplus US$3,87 Miliar

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya