Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Negara Ini Tetapkan Standar Emisi Baru dan Tawarkan Insentif Pajak

A+
A-
0
A+
A-
0
Negara Ini Tetapkan Standar Emisi Baru dan Tawarkan Insentif Pajak

Ilustrasi.

OTTAWA, DDTCNews – Pemerintah Kanada menetapkan standar emisi baru untuk bensin dan solar, sekaligus menawarkan kredit pajak hingga 50% bagi perusahaan minyak.

Peraturan final standar bahan bakar bersih tersebut telah disetujui oleh Kabinet Kanada. Dengan diberlakukannya peraturan tersebut, perusahaan minyak kini dapat memperoleh kredit pajak sebesar 50%.

“Kabinet menyetujui peraturan final untuk standar bahan bakar bersih pada minggu lalu,”demikian bunyi laporan The Canadian Press seperti dilansir thestar.com, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Berdasarkan peraturan tersebut, perusahaan minyak yang memasang sistem carbon capture and storage (CCS) dapat memperoleh insentif kredit pajak dari pemerintah pusat atau federal hingga 50% dari biaya proyek.

Selain memasang CCS, perusahaan juga wajib membuktikan bahwa mereka berhasil mengurangi emisi siklus hidup bahan bakar melalui berbagai kegiatan, termasuk membeli kredit dari perusahaan lain.

Kredit yang dimaksud dapat berupa pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik, mengganti pembangkit listrik tenaga batu bara atau gas alam dengan sumber listrik terbarukan, memproduksi dan mendistribusikan biogas, atau investasi dalam teknologi bersih.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Namun, pemberlakuan peraturan tersebut menuai kritik dari Ahli Strategi Energi Senior Greenpeace Kanada Keith Stewart. Menurutnya, keringanan tersebut hanya akan mengurangi beban keuangan perusahaan minyak, tetapi tidak mengurangi emisi tambahan.

“Tidak ada cara rasional bagi siapa pun dalam mendapatkan kredit untuk standar bahan bakar bersih dan kredit pajak 50%, serta dapat menghapusnya dari royalti, saat perusahaan minyak menghasilkan lebih banyak uang," tuturnya. (rig)

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kanada, pajak, pajak internasional, relaksasi pajak, emisi karbon

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 08:07 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya