Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Negara Tetangga Ini Siapkan Insentif Pajak Baru untuk Produsen Mobil

A+
A-
0
A+
A-
0
Negara Tetangga Ini Siapkan Insentif Pajak Baru untuk Produsen Mobil

Ilustrasi.

BANGKOK, DDTCNews - Pemerintah Thailand menawarkan insentif berupa keringanan pajak kepada produsen mobil yang berinvestasi di bidang automasi dan robotika.

Dewan Investasi Thailand menyatakan pemerintah telah menyetujui pemberian insentif pajak untuk mendorong pengembangan industri otomotif. Insentif pajak tersebut juga diharapkan membuat sektor otomotif dalam negeri makin kompetitif.

"Pemerintah telah menyetujui keringanan pajak selama 3 tahun bagi produsen mobil yang berinvestasi di bidang automasi dan robotika untuk meningkatkan produktivitas mereka," bunyi pernyataan Dewan Investasi, dikutip pada Jumat (10/11/2023).

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Dewan Investasi menjelaskan setiap produsen mobil yang melakukan investasi di bidang automasi dan robotika dapat mengajukan insentif pajak tersebut. Syaratnya, komitmen investasi harus diajukan pada 2024.

Sekjen Dewan Investasi Thailand Narit Therdsteerasukdi sebelumnya menegaskan pemerintah berkomitmen mendukung produsen mobil mendirikan pusat penelitian dan pengembangan (litbang) kendaraan listrik.

Salah satunya adalah dengan memberikan insentif pajak kepada industri otomotif yang melaksanakan kegiatan litbang soal kendaraan listrik.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Nanti, insentif pajak tambahan juga tersedia jika produsen mobil bersedia memindahkan kantor pusat regional mereka ke negara tersebut.

Selama beberapa dekade terakhir ini, Thailand telah menjadi produsen sekaligus eksportir mobil terbesar di Asean, dengan masuknya pabrikan Jepang termasuk Toyota, Isuzu dan Honda.

Dengan besarnya permintaan kendaraan listrik pada masa depan, Thailand juga ingin menjadi negara yang menguasai pasar tersebut.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Perdana Menteri Srettha Thavisin sempat mengumumkan Thailand akan bekerja sama dengan Toyota Motor Corp dalam mengembangkan industri kendaraan listrik di dalam negeri.

Produsen otomotif asal Jepang tersebut bahkan telah melakukan serangkaian uji coba truk pick-up listrik pertamanya di Thailand sebagai upaya memperluas pasar di tengah persaingan ketat dengan China.

"Pada 2030, Thailand menargetkan produksi kendaraan listrik mencapai sepertiga dari total produksi kendaraan sebanyak 2,5 juta unit," bunyi pernyataan pemerintah seperti dilansir thestar.com.my. (rig)

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

https://www.thestar.com.my/aseanplus/aseanplus-news/2023/11/09/thailand-offers-tax-breaks-for-carmakers-investing-in-automation-and-robotics

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : thailand, pajak, pajak internasional, kendaraan listrik, automasi, robotika,

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 12:15 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

E-Bupot 21/26, DJP: Kalau Sudah Pemadanan, Sebaiknya Pakai NPWP Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya