Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Otoritas Ini Imbau Wajib Pajak Waspadai Modus Penipuan Restitusi

A+
A-
0
A+
A-
0
Otoritas Ini Imbau Wajib Pajak Waspadai Modus Penipuan Restitusi

Ilustrasi.

SINGAPURA, DDTCNews - Otoritas pajak Singapura, Inland Revenue Authority of Singapore (IRAS) mengingatkan wajib pajak untuk mewaspadai modus penipuan dengan mengatasnamakan petugas pajak.

Iras menyatakan terdapat 2 modus penipuan baru yang menyasar wajib pajak, yaitu tawaran restitusi dan penyelidikan dugaan penghindaran pajak. Menurutnya, penipu biasanya mencantumkan tautan palsu yang harus dikunjungi korban.

"Tautan akan mengarahkan pengguna ke beberapa laman, termasuk halaman login Portal myTax palsu sehingga mereka dapat meminta detail data pribadi seperti nama lengkap, nomor telepon, kode pos, dan nomor kartu kredit," sebut IRAS, dikutip pada Minggu (9/10/2022).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Oleh karena itu, Iras menyampaikan kembali peringatan kepada wajib pajak untuk mewaspadai setiap email yang mengatasnamakan otoritas. Sebab, email tersebut akan dibuat dengan sangat meyakinkan untuk mengecoh korban.

Selain email, penipu juga berupaya mengelabui wajib pajak dengan menggunakan SMS. Pada modus ini, biasanya penipu akan meminta informasi dengan kedok penyelidikan atas pendapatan yang tidak dilaporkan.

Pengirim akan mengarahkan korban mengklik tautan dalam pesan untuk memberikan klarifikasi dugaan penghindaran pajak. Pada tautan IRAS palsu tersebut, korban biasanya diminta memasukkan nama lengkap dan detail kartu kredit.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

IRAS pun mengimbau wajib pajak untuk mengklik tautan resmi seperti iras.gov.sg atau go.gov.sg untuk menghindari penipuan.

"Untuk melakukan transaksi pajak secara aman, wajib pajak harus masuk ke Singpass dengan memakai portal myTax sehingga dapat mengakses formulir dan layanan yang relevan," jelas Iras seperti dilansir straitstimes.com.

Pada Juni 2022, Iras juga sempat merilis peringatan agar wajib pajak mewaspadai telepon dan email penipuan yang meminta informasi pribadi. Pada bulan itu, tercatat 51 wajib pajak menjadi korban penipuan dan mengalami kerugian lebih dari US$37.400 atau Rp570,8 juta. (rig)

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini



Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : singapura, pajak, pajak internasional, penipuan, restitusi, pemeriksaan, penegakan hukum

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Terima LHP dari BPK, Jokowi Kembali Soroti Perizinan yang Masih Rumit

Senin, 08 Juli 2024 | 08:07 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya