Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Pacu Investasi Sektor Sekunder, Bahlil: Sekarang Makin Berimbang

A+
A-
0
A+
A-
0
Pacu Investasi Sektor Sekunder, Bahlil: Sekarang Makin Berimbang

 

Ilustrasi. Petugas melayani pengurusan perizinan usaha di ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di Gedung BKPM, Jakarta, Selasa (7/7/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

JAKARTA, DDTCNews – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan kinerja realisasi investasi pada sektor sekunder atau manufaktur sudah mendekati realisasi investasi pada sektor tersier.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi pada kedua sektor kini makin berimbang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sepanjang kuartal I/2022, realisasi investasi sektor sekunder sudah mencapai Rp103,5 triliun.

"Kita lihat investasi pada 2019 dan 2020 itu, sektor tersier lebih tinggi dibandingkan dengan sekunder. Pada 2021 sudah mulai berimbang. Pada 2022 ini, kalau kita lihat ini sangat berimbang sekali," katanya, dikutip pada Kamis (28/4/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Pada kuartal I/2022, total realisasi investasi yang masuk mencapai Rp282,4 triliun. Konstribusi sektor tersier mencapai 44% atau Rp124,3 triliun. Sementara itu, kontribusi sektor sekunder mencapai 36,7% dari total realisasi investasi.

Investasi pada sektor sekunder merupakan salah satu fokus investasi yang sedang diupayakan oleh Kementerian Investasi/BKPM. Investasi pada sektor sekunder dianggap perlu untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

Fokus pada sektor sekunder ini juga ditetapkan lantaran tren realisasi investasi sempat bergeser ke sektor tersier dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Pada 2016, investasi sektor sekunder mampu mencapai Rp335,8 triliun atau 55% dari total realisasi investasi Rp612,8 triliun. Pada 2019, investasi sektor sekunder hanya menjadi Rp216 triliun atau 26% dari total realisasi investasi senilai Rp809,6 triliun.

Tambahan informasi, jumlah penyerapan tenaga kerja dari realisasi investasi sepanjang kuartal I/2022 mencapai 319.013 orang, tumbuh 2,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya.(rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : realisasi investasi, menteri investasi bahlil, manufaktur, sektor sekunder, BKPM, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya