Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Pemerintah Diminta Kaji Penyaluran Bansos Lewat Fintech

A+
A-
0
A+
A-
0
Pemerintah Diminta Kaji Penyaluran Bansos Lewat Fintech

Ilustrasi. Petugas PT Pos memotret warga penerima bantuan saat penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Kamis (18/2/2021). Kementerian Sosial akan segera menerapkan sistem pemindai wajah (face recognition) bagi warga yang akan mencairkan bantuan sosial tunai (BST) agar tepat sasaran. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/foc.

JAKARTA, DDTCNews – Indonesia Fintech Society (IFSoc) meminta pemerintah mengkaji penyaluran bantuan sosial (bansos) nontunai melalui teknologi finansial (financial technology/fintech).

Ketua Steering Committee IFSoc Mirza Adityaswara mengatakan fintech bisa menjadi solusi penyaluran bansos yang lebih efisien dan tepat sasaran. Menurutnya, fintech akan melengkapi penyaluran bansos nontunai yang selama ini berjalan melalui perbankan.

“Tentu tidak untuk mengganti. Karena perkembangan masyarakat sekarang yang memakai handphone juga sudah banyak dan yang mempunyai kartu uang elektronik [juga banyak], alangkah baiknya jalur distribusi ini dilengkapi metodologi fintech," katanya melalui konferensi video, Selasa (9/3/2021).

Baca Juga: Salurkan Bantuan Pangan Beras, Jokowi Jamin Kualitasnya Premium

Mirza mengatakan hampir setiap rumah tangga di Indonesia sudah memiliki ponsel pintar. Oleh karena itu, distribusi bansos melalui fintech bisa lebih luas ketimbang hanya mengandalkan perbankan.

Meski demikian, rencana digitalisasi penyaluran bansos harus lebih dulu merevisi Peraturan Presiden No. 63/2017 karena belum memuat mekanisme penyaluran bantuan nontunai melalui platform fintech. Setelah revisi, dia menilai pemanfaatan fintech untuk distribusi bansos akan makin optimal.

Selain itu, Mirza mengusulkan ada platform omnichannel dalam menyalurkan bansos. Dengan prinsip ini, penyaluran bansos tunai tidak hanya bisa melalui PT Pos Indonesia, tetapi juga apotek dan pasar swalayan seperti yang ada di Ekuador.

Baca Juga: Bantuan Pangan Beras Resmi Dilanjutkan Hingga Akhir Tahun

Anggota Steering Committee IFSoc Hendri Saparini menambahkan pemerintah juga bisa mereplikasi platform Kartu Prakerja sebagai bansos core platform. Dengan prinsip tersebut, satu platform bansos dapat dimanfaatkan untuk berbagai institusi, misalnya dengan Kementerian Sosial sebagai leading sector.

"Ini bansos masih banyak transaksinya, dan kita perlu ada penyaluran bansos yang cepat, tepat, dan bisa dipercaya," ujarnya. (kaw)

Baca Juga: Jokowi Bantah Wacana Pemberian Bansos untuk Pelaku Judi Online

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : bantuan sosial, bansos, fintech

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Januari 2024 | 18:43 WIB
LAYANAN PERDAGANGAN

Kemendag Terima 7.707 Laporan Konsumen Sepanjang 2023, Mayoritas Aduan

Kamis, 04 Januari 2024 | 14:30 WIB
PEMILU 2024

Anies: Bansos dari Pajak, Tidak Boleh Diklaim Pribadi

Rabu, 27 Desember 2023 | 14:45 WIB
BANTUAN SOSIAL

Kelanjutan Bansos Beras 2024, Jokowi: Saya Lihat Dulu APBN-nya

Jum'at, 15 Desember 2023 | 20:17 WIB
BANTUAN SOSIAL

Bansos Beras Hingga Juni 2024, Jokowi: Kalau APBN Cukup akan Dilanjut

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya