Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Pemerintah Minta BI Tak Naikkan Suku Bunga, Ini Alasannya

A+
A-
0
A+
A-
0
Pemerintah Minta BI Tak Naikkan Suku Bunga, Ini Alasannya

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah berharap Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI-7DRR) pada level 3,5% seperti saat ini.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan keputusan BI untuk mempertahankan suku bunga acuan merupakan salah satu faktor yang mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada kuartal II/2022.

Guna mencapai target pertumbuhan ekonomi 2022, suku bunga acuan dinilai perlu dipertahankan. "Ekonomi ini baru recover sehingga kita berharap tidak perlu terlalu buru-buru [meningkatkan suku bunga]," ujar Airlangga, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Walaupun inflasi pada Juli 2022 sudah mencapai 4,94%, inflasi inti masih terjaga pada level 2,86% sehingga suku bunga acuan masih belum perlu dinaikkan dalam waktu dekat.

Suku bunga yang rendah juga masih diperlukan guna mendorong penyaluran kredit dan menekan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di perbankan.

Pada Juni 2022, DPK atau dana masyarakat yang tersimpan di bank tercatat masih mencapai Rp7.602 triliun atau bertumbuh 9,13% bila dibandingkan dengan posisi DPK pada Juni tahun sebelumnya.

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

Kredit yang sudah disalurkan oleh perbankan pada Juni 2022 tercatat mencapai Rp6.177 triliun, bertumbuh 10,66% secara tahunan. Nonperforming loan (NPL) perbankan juga tercatat hanya sebesar 2,86%, lebih rendah bila dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Untuk diketahui, pemerintah menargetkan perekonomian Indonesia mampu tumbuh 5,2% pada 2022. Guna mencapai target tersebut, Indonesia harus mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5% pada semester II/2022. (sap)

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : suku bunga acuan, Bank Indonesia, SBN, bank sentral, bunga kredit, inflasi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 22 Mei 2024 | 15:05 WIB
KEBIJAKAN MONETER

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan 5,1-5,5 Persen

Kamis, 09 Mei 2024 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN MONETER

Stabilisasi Nilai Tukar, Cadangan Devisa Turun 4,2 Miliar Dolar AS

Rabu, 08 Mei 2024 | 15:45 WIB
KEBIJAKAN MONETER

Gubernur BI Yakin Rupiah Bakal Kembali Menguat, Ternyata Ini Alasannya

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya