Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Pemerintah Yakin Kinerja Perdagangan 2023 Lebih Tahan Banting

A+
A-
0
A+
A-
0
Pemerintah Yakin Kinerja Perdagangan 2023 Lebih Tahan Banting

Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Jayapura, Kota Jayapura, Papua, Jumat (17/2/2023). ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah optimistis kinerja perdagangan Tanah Air bisa bertahan dari risiko perlambatan ekonomi global pada tahun ini.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai ekosistem perdagangan domestik sebenarnya sudah terbukti cukup tangguh selama pandemi Covid-19 melanda. Kendati sempat terpukul cukup parah, tetapi pemulihannya terbilang cepat dalam 2 tahun terakhir.

"Di belahan dunia lain terjadi defisit [neraca perdagangan]. Setelah 2 tahun ini, ekonomi kita masih sanggup tumbuh 5,3% pada 2022. Ini lebih baik dibanding dengan negara-negara lain. Inflasi juga termasuk cukup rendah," kata Zulkifli dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Rabu (1/3/2023).

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Mendag menyampaikan sektor perdagangan Indonesia mampu berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022. Kontribusi ekspor barang dan jasa terhadap produk domestik bruto (PDB) masih terus bertambah sejak 2020. Bahkan, ujar Zulkifli, kontribusi ekspor terhadap PDB pada 2022 lalu menyentuh 24,49%.

"Nilai ekspor pada 2022 mencapai US$291,98 miliar. Sementara impornya US$237,45 miliar. Nilai ini menjadikan surplus pada 2022 senilai US$54,53 miliar atau setara Rp900 triliun. Surplus ini tertinggi sepanjang sejarah," kata mendag.

Menghadapi risiko perlambatan ekonomi global pada tahun ini, pemerintah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi. Strategi yang disiapkan terutama adalah penyederhanaan regulasi ekspor serta upaya-upaya mencari pasar-pasar ekspor baru. Indonesia juga perlu segera merampungkan perjanjian perdagangan dengan negara-negara mitra.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Selain itu, Kemendag juga mengembangkan ekosistem perdagangan di dalam negeri untuk bisa mendukung pengembangan UMKM.

Ada 3 fokus yang akan dilakukan pemerintah dalam mendukung pengembangan UMKM, antara lain dukungan kepada UMKM untuk masuk marketplace, meminta perbankan untuk menyalurkan pembiayaan kepada UMKM, dan dorongan kepada ritel modern untuk mendukung akses kemitraan. (sap)

Baca Juga: PMK Baru! Aturan Soal Pembebasan Bea Masuk untuk Impor Bibit dan Benih

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perdagangan, neraca perdagangan, ekspor, impor, komoditas, defisit perdagangan

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Ada Gelombang PHK Industri Tekstil, RI Siapkan Bea Masuk Antidumping

Rabu, 26 Juni 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Impor Melonjak, Pemerintah Selidiki Perpanjangan Safeguard Impor Ubin

Senin, 24 Juni 2024 | 17:41 WIB
KEPABEANAN

Bawa 4 Barang Ini ke Luar Negeri, Lapor Bea Cukai

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya