Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Penerimaan Cukai Miras Melonjak, Sinyal Kuat Sektor Pariwisata Pulih

A+
A-
1
A+
A-
1
Penerimaan Cukai Miras Melonjak, Sinyal Kuat Sektor Pariwisata Pulih

Ilustrasi.

GIANYAR, DDTCNews - Kepala kantor wilayah (Kanwil) Bea Cukai Bali, NTB, NTT Susila Brata melaporkan penjualan minuman keras (miras) di Bali melonjak pada awal 2022 ini. Menurutnya, hal ini merupakan indikasi pemulihan ekonomi khususnya di sektor pariwisata.

Kanwil Bea Cukai Bali mencatat sampai dengan 29 Maret 2022 penjualan miras di Bali mencapai Rp754,24 miliar. Angka tersebut naik 24,84% dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp640,14 miliar.

"Peningkatan penjualan miras ini naik terlihat dari pendapatan cukai miras di Bali. Kenaikan cukai miras itu menunjukkan peningkatan konsumsi miras oleh para turis di Bali. Ini salah satu indikator ekonomi dan pariwisata di Bali mulai bangkit kembali dan pulih,” kata Susila dilansir wowkeren.com, Kamis (31/3/2022).

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Adapun Kanwil Bea Cukai melaporkan realisasi penerimaan cukai minuman mengandung etil alkohol (MMEA) atau miras sampai dengan Februari 2022 mencapai Rp102,32 miliar. Pencapaian tersebut di atas target awal senilai Rp96,57 miliar.

Alhasil, Susila optimistis penerimaan cukai MMEA bisa mencapai target akhir 2022 sejumlah Rp754,24 miliar.

Susila menjelaskan bahwa penerimaan cukai di Bali didominasi oleh cukai miras dan cukai rokok. Sejalan dengan pemulihan industri pariwisata di Bali, ke depan diharapkan ada lonjakan ekonomi pada perayaan hari raya dan periode libur sekolah sehingga meningkatkan penerimaan bea cukai.

Baca Juga: Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Apalagi, dia mengatakan penjualan miras naik utamanya akibat mulai ramainya aktivitas pariwisata di Bali termasuk peningkatan hunian hotel, kunjungan ke restoran, dan tempat hiburan lainnya.

Di sisi lain, Susila juga menyampaikan realisasi penerimaan Bea Cukai Bali sampai dengan 29 Maret 2022 mencapai RpRp 789,67 miliar. Sementara total penerimaan bea cukai nasional mencapai Rp 245 triliun yang disokoh penerimaan cukai rokok. (sap)

Baca Juga: Pengaturan Tarif Cukai Rokok secara Multiyears Bakal Dilanjutkan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : penerimaan cukai, pendapatan cukai, bea cukai, cukai miras, cukai minol, minuman beralkohol, Bali

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 28 Juni 2024 | 09:00 WIB
LAYANAN KEPABEANAN

Tak Patuhi Aturan DHE SDA, Layanan Ekspor 88 Perusahaan Diblokir DJBC

Kamis, 27 Juni 2024 | 18:55 WIB
TIPS KEPABEANAN

Dari Luar Negeri? Ini Cara Isi Customs Declaration Via Mobile Beacukai

Kamis, 27 Juni 2024 | 18:39 WIB
Hari Anti Narkotika Internasional

HANI, Ini Peran Bea Cukai Cegah Peredaran Narkotika

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Ada 2 Kawasan Berfasilitas, Investasi Asing Bakal Ramai Masuk ke Batam

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya