Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Penjualan Mobil Listrik Makin Besar, Insentif Pajak Bakal Dicabut

A+
A-
0
A+
A-
0
Penjualan Mobil Listrik Makin Besar, Insentif Pajak Bakal Dicabut

Ilustrasi. Pemilik mobil Tesla Tim Shim, 42, merekam video "unboxing" dari mobil Model 3 barunya di Singapura, Senin (25/10/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su/AWW/djo

OSLO, DDTCNews - Lonjakan penjualan dan populasi mobil listrik dinilai menimbulkan risiko fiskal baru karena pemerintah kehilangan basis pajak kendaraan bermotor dengan bahan bakar konvensional energi fosil.

Jubir Federasi Otomotif Norwegia Anette Berve mengatakan mobil listrik menyumbang 77,5% dari total penjualan nasional hingga September 2021. Hal tersebut menjadi prestasi karena menjadikan Norwegia sebagai pemimpin pertumbuhan mobil listrik global.

Namun, pada saat bersamaan, muncul risiko fiskal karena berkurangnya basis pajak kendaraan bermotor dengan energi BBM secara signifikan. Sementara itu, mobil listrik justru mendapatkan banyak fasilitas pajak dari pemerintah.

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

"Jadi ini menjadi bentrokan untuk dua tujuan yang berbeda," katanya, Kamis (25/11/2021).

Berve menuturkan pemerintah perlu mencari cara untuk memulihkan penerimaan dari hilangnya basis pemajakan mobil konvensional. Terlebih, basis pajak kendaraan mobil dengan bahan bakar minyak akan hilang karena penjualannya akan dihentikan pada 2025.

Dia menyampaikan sudah muncul rencana untuk memajaki mobil listrik atau mobil ramah lingkungan lainnya seperti kendaraan hybrid. Dia memperkirakan kendaraan dengan basis hybrid dan penjualan mobil listrik bekas menjadi pintu masuk rezim pajak kendaraan ramah lingkungan.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Selain itu, mobil listrik kelas premium dengan harga lebih dari 600.000 kroner Norwegia juga bisa menjadi sasaran untuk dipungut pajak kendaraan bermotor. Skema pajak kendaraan listrik tersebut diperkirakan dipungut rutin setiap tahun.

"Asosiasi percaya akan muncul kebangkitan pungutan pajak tahunan atas kepemilikan mobil listrik," tutur Berve.

Sementara itu, anggota parlemen dari Partai Buruh Frode Jacobsen belum membuka detail kebijakan fiskal, khususnya untuk mobil listrik. Dia menyampaikan proses pembahasan pagu anggaran masih dilakukan dengan pemerintah.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Menurutnya, sudah ada proposal untuk mengenakan pajak atas kendaraan ramah lingkungan. Namun kebijakan tersebut akan dilakukan secara terbatas dan dilakukan bertahap.

"Pajak mobil listrik mewah tidak akan dimasukkan dalam anggaran tahun depan. Proposal saat ini baru mencakup peningkatan pajak untuk beberapa kendaraan hybrid plug-in," jelasnya seperti dilansir wired.com. (rig)

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : norwegia, mobil listrik, insentif pajak, pajak, pajak internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 08:07 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya