Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Perang Rusia-Ukraina Bukan Tantangan Kaleng-kaleng, Ini Pesan Menkeu

A+
A-
0
A+
A-
0
Perang Rusia-Ukraina Bukan Tantangan Kaleng-kaleng, Ini Pesan Menkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta seluruh jajarannya untuk selalu bersiap dalam menghadapi berbagai tantangan yang timbul dikarenakan perang antara Rusia dan Ukraina.

Sri Mulyani mengatakan eskalasi tersebut dapat menimbulkan berbagai efek rambatan dan berdampak ke seluruh dunia. Oleh karena itu, ia meminta pegawainya untuk bekerja dengan lebih profesional dan menjunjung integritas.

"Berbagai tantangan ini membutuhkan kita semua bekerja makin baik, cekatan, fleksibel, karena ini bukan tantangan kaleng-kaleng. Ini adalah tantangan yang luar biasa," katanya, dikutip pada Minggui (17/4/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Saat ini, lanjut Sri Mulyani, semua negara di dunia menghadapi tantangan keuangan yang makin sulit. Setelah pandemi Covid-19, sambungnya, tantangan ekonomi kini juga dipicu oleh perang Rusia dan Ukraina.

Menurutnya, efek perang sudah mulai dirasakan secara global, seperti kenaikan harga barang strategis seperti energi dan pangan. Hal itu juga pada akhirnya telah menyebabkan peningkatan laju inflasi dan kenaikan suku bunga di berbagai negara maju.

Sri Mulyani mengingatkan perang yang terjadi di Ukraina akan menyebabkan tekanan perekonomian dan APBN. Terlebih, 2022 merupakan tahun terakhir defisit anggaran dilebarkan di atas 3% seperti diamanatkan UU 1/2020.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Menurut menkeu, pemerintah berkomitmen mengembalikan defisit APBN ke level 3% pada 2023, setelah sempat melebar hingga 6,09% terhadap PDB pada 2020 dan telah berangsur turun menjadi 4,65% PDB pada 2021.

Menurutnya, seluruh jajaran Kemenkeu sebagai bendahara negara harus mengupayakan konsolidasi APBN, tetapi pada saat yang sama tetap mendorong pemulihan ekonomi ekonomi dan melindungi masyarakat.

"Anda ibaratnya sudah selesai 2,5 tahun menghadapi peperangan dengan pandemi, dan Anda akan masuk dalam another very challenging battle. Another pertempuran yang harus kita menangkan," ujarnya. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menkeu sri mulyani indrawati, perang, rusia, ukraina, ekonomi, global, kemenkeu, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya