Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Perkuat Pengawasan WP Super Kaya, Otoritas Ini Bentuk Intelijen Khusus

A+
A-
0
A+
A-
0
Perkuat Pengawasan WP Super Kaya, Otoritas Ini Bentuk Intelijen Khusus

Ilustrasi.

PARIS, DDTCNews – Pemerintah Prancis berencana memperkuat pengawasan pajak terhadap wajib pajak, terutama wajib pajak superkaya, dengan cara membentuk agen khusus.

Minister of Public Action and Accounts Prancis Gabriel Attal berjanji untuk memperketat kontrol pajak terhadap wajib pajak superkaya dan perusahaan multinasional. Dengan langkah tersebut, ia berharap tekanan pada kelas menengah dapat berkurang.

"Rencana saya adalah menekan orang-orang super kaya dan perusahaan multinasional, tetapi juga mengurangi tekanan pada kelas menengah dan pemilik usaha kecil, untuk memberi mereka break," katanya dikutip dari rfi.fr, Minggu (21/5/2023).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Attal menjelaskan penguatan kontrol terhadap wajib pajak super kaya sekaligus menjadi bagian dari rencana antipenipuan pajak. Adapun para ahli memperkirakan pemerintah kehilangan penerimaan negara €30 miliar sampai dengan €100 miliar akibat penipuan pajak.

Dia pun menguraikan beberapa solusi pemerintah dalam mengatasi isu tersebut antara lain menaikkan aktivitas pemeriksaan hingga 25% di perkebunan besar. Selain itu, pemeriksaan pajak setiap tahun akan dilakukan terhadap 100 perusahaan terbesar di pasar saham.

Dia menambahkan pemerintah juga akan memperkenalkan faktur elektronik wajib untuk transaksi antarperusahaan. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi penipuan atas goods and services tax (GST) yang diestimasikan hilang sebanyak €20 miliar per tahun.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Di samping itu, hukuman akan ditingkatkan untuk kesalahan paling serius seperti penyembunyian aset di luar negeri. Dalam memastikan kebijakan tersebut berjalan, lanjut Attal, akan ada 1.500 pekerjaan baru untuk agen pemeriksaan pajak hingga 2027.

Badan intelijen pajak baru akan dibentuk dengan seratus agen elit yang didedikasikan untuk melawan penipuan internasional besar. Agen elit juga akan mencari informasi di negara bagian atau teritori yang tidak kooperatif, seperti Panama atau Bahama. (rig)

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : prancis, pajak, wp super kaya, pemeriksaan pajak, pajak internasional, pengawasan pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 08:07 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

Minggu, 07 Juli 2024 | 17:00 WIB
KPP PRATAMA CURUP

Kegiatan Membangun Sendiri Dilakukan Bertahap, Begini Aturan PPN-nya

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya