Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Perusahaan Migas Emoh Genjot Produksi, Biden Ancam Pungut Windfall Tax

A+
A-
0
A+
A-
0
Perusahaan Migas Emoh Genjot Produksi, Biden Ancam Pungut Windfall Tax

Presiden AS Joe Biden. ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst/aww/sad.

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Presiden AS Joe Biden mengancam akan mengenakan pajak atas excess profit bagi perusahaan migas bila mereka tidak segera meningkatkan produksinya.

Biden mengatakan dirinya akan meminta kepada Kongres AS untuk menyiapkan regulasi terkait dengan pengenaan pajak tambahan atas excess profit yang diterima oleh perusahaan migas.

"Jika tidak [meningkatkan produksi], mereka akan membayar pajak yang lebih tinggi atas laba berlebih yang mereka terima dan juga akan dijatuhi restriksi-restriksi lainnya," ujar Biden, dikutip Selasa (1/11/2022).

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Biden mengatakan perusahaan migas memiliki tanggung jawab untuk mengambil keputusan yang sejalan dengan kepentingan konsumen dan negara, bukan serta merta hanya memenuhi kepentingan direksi dan pemegang saham.

"Sekarang adalah waktunya bagi perusahaan-perusahaan untuk mengeruk laba dari perang dan memenuhi tanggung jawab mereka kepada negara serta warga AS," ujar Biden seperti dilansir politico.com.

Meski demikian, Biden tak memerinci desain dan tarif pajak yang akan dikenakan terhadap perusahaan migas yang tidak meningkatkan produksinya.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Untuk diketahui, pernyataan ini disampaikan oleh Biden setelah perusahaan-perusahaan migas AS menyampaikan laporan keuangan kuartalannya. Tiga perusahaan migas AS yakni Exxon Mobil, Chevron, dan Shell tercatat telah membukukan laba senilai kurang lebih US$40 miliar atau Rp625 triliun pada kuartal III/2022.

Exxon Mobil tercatat membukukan laba senilai US$19,7 miliar, sedangkan laba yang dibukukan oleh Shell mencapai US$9,5 miliar. Adapun Chevron tercatat membukukan laba senilai US$11,2 miliar.

Sebagai catatan, rata-rata harga BBM di AS saat ini mencapai US$3,76 per galon. Meski lebih tinggi bila dibandingkan dengan harga sebelum dimulainya perang antara Rusia dan Ukraina, harga BBM saat ini sudah jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan harga pada Juni yang mencapai US$5,02 per galon. (sap)

Baca Juga: Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, windfall tax, tarif pajak, PPh badan, migas, AS, Joe Biden

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 08:07 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

Minggu, 07 Juli 2024 | 17:30 WIB
IBU KOTA NUSANTARA

Jokowi Klaim IKN Bakal Dukung Sektor Pertanian Daerah Sekitarnya

Minggu, 07 Juli 2024 | 15:30 WIB
UU KUP

Fungsi SPT bagi Wajib Pajak, PKP dan Pemotong Sesuai UU KUP

Minggu, 07 Juli 2024 | 15:00 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Selasa Besok, KY Gelar Seleksi Wawancara Calon Hakim Agung Pajak

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya