Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Realisasi Belanja Lambat, Jokowi Minta BPKP dan APIP Ikut Cari Solusi

A+
A-
1
A+
A-
1
Realisasi Belanja Lambat, Jokowi Minta BPKP dan APIP Ikut Cari Solusi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah 2021, Kamis (27/5/2021). (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan seluruh jajaran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) ikut membantu mencari solusi mengenai lambatnya realisasi anggaran negara.

Jokowi mengatakan realisasi anggaran pemerintah pusat dan daerah hingga akhir kuartal I/2021 masih tergolong rendah. Padahal, percepatan realisasi anggaran sangat penting untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional dari pandemi Covid-19.

"Saya minta BPKP dan seluruh APIP melihat betul, mencari penyebab lambatnya realisasi belanja ini, memberikan solusi, dan menawarkan jalan keluar untuk mengatasi masalah ini," katanya dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah 2021, Kamis (27/5/2021).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Jokowi mengatakan pemerintah telah menambah alokasi anggaran untuk menangani pandemi dan dampaknya pada perekonomian nasional. Menurutnya, realisasi anggaran tersebut perlu dipercepat agar dampaknya segera terasa pada pemulihan ekonomi nasional.

Dia menyebut realisasi APBN pada kuartal I/2021 masih sekitar 15% dari pagu, sedangkan pada APBD baru 7%. Khusus pada alokasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN), realisasinya baru sekitar 24,6%.

Menurut Jokowi, pos belanja yang perlu dipercepat misalnya pengadaan barang dan jasa. Pada kuartal I/2021, realisasi pengadaan barang dan jasa pada pemerintah pusat baru sekitar 10,98%, sedangkan pada pemerintah daerah masih kurang dari 5%.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Selain mengidentifikasi penyebab dan mencari solusi, Jokowi juga meminta BPKP dan APIP mengawal belanja negara agar tepat sasaran dan akuntabel. Dia beralasan BPKP dan APIP memiliki fungsi untuk mendukung tercapainya tujuan pemerintah agar akuntabel, efektif, dan efisien.

Jika upaya tersebut berjalan dengan baik, Jokowi optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal II/2021 akan tumbuh lebih dari 7%. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi kuartal II/2021 menjadi kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 4,5%-5,3%. Adapun pada kuartal I/2021, pertumbuhan ekonomi masih minus 0,74%.

"Kalau ini enggak ketemu angka 7%, untuk mengejar pertumbuhan ekonomi tahun 2021 [targetnya] jadi nggak bisa tercapai," ujarnya. (kaw)

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : belanja negara, APBN, APBD, Presiden Jokowi, BPKP, APIP

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 28 Juni 2024 | 11:30 WIB
APBN 2024

Penerimaan Bea dan Cukai Tembus Rp109 Triliun, Turun 7,8 Persen

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:07 WIB
APBN KITA

Pendapatan Negara Masih Turun, Sri Mulyani: Kita Terus Waspadai

Selasa, 25 Juni 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN CUKAI

Soal Kebijakan Tarif Cukai Rokok 2025, BKF: Sedang Kami Konsolidasikan

Selasa, 25 Juni 2024 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN FISKAL

Automatic Adjustment Lanjut ke 2025, Program K/L Dijamin Tak Terganggu

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya