Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

RI Diminta Buka Akses Langsung Jakarta-Vientiane

A+
A-
0
A+
A-
0
RI Diminta Buka Akses Langsung Jakarta-Vientiane

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita

VIENTIANE, DDTCNews – Sejumlah pengusaha Laos meminta pemerintah Indonesia membuka jalur perdagangan langsung di antara kedua negara. Pasalnya, selama ini pengusaha Laos mengimpor produk Indonesia melalui Thailand.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menuturkan untuk mengatasi masalah itu Kementerian Perdagangan akan mengundang para pengusaha Laos dalam Trade Expo Indonesia yang akan digelar pada 12-16 Oktober 2016 di Jakarta International Expo Center.

“Tapi kalau ada hal yang mendesak, kita undang mereka dan KBRI kita. Kita juga ada atase perdagangan dari Thailand, untuk cepat ke kantor Kementerian Perdagangan. Mempertemukan dengan pengusaha Indonesia. Maka dengan begitu, hubungan bilateral antar pengusaha bisa tercipta, ujarnya, Senin (5/9).

Baca Juga: Dukung Laos Sebagai Keketuaan Asean, RI Salurkan Hibah Rp 6,5 Miliar

Proses impor yang melibatkan Thailand telah membuat biaya yang harus dikeluarkan pengusaha Laos menjadi tinggi, sementara pihak Indonesia tidak mendapatkan keuntungan apapun atas harga yang tinggi itu.

“Ini kan jadi hambatan, karena dengan harga yang tinggi itu, volumenya ekspor turun,” tambahnya.

Menurut Enggartiasto, Laos merupakan salah satu pasar potensial bagi produk-produk Indonesia untuk bisa bersaing dalam pasar bebas ASEAN.

Baca Juga: Sehatkan APBN, Pemerintah Laos Kembalikan Tarif PPN Menjadi 10 Persen

Meski Indonesia telah berkomitmen membuka diri terhadap produk negara-negara ASEAN, namun pemerintah akan tetap menjaga pasar dalam negeri agar produk lokal tidak kalah bersaing dengan produk negara lain.

Pemerintah akan terus mengupayakan peningkatan daya saing produk dalam negeri. “Competitiveness itu untuk kepentingan internal dan juga dalam menghadapi eksternal,” pungkasnya seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet. (Bsi)

Baca Juga: Optimalkan Penerimaan, Laos Bakal Naikkan Tarif PPN Tahun Depan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perdagangan global, laos, enggartiasto

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya