Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Setoran Pajak PBB Nyaris Capai Target, Pemkot Tebar Doorprize

A+
A-
0
A+
A-
0
Setoran Pajak PBB Nyaris Capai Target, Pemkot Tebar Doorprize

Ilustrasi. (DDTCNews)

BATAM, DDTCNews – Pemkot Batam, Kepulauan Riau mencatat realisasi penerimaan pajak bumi bangunan perkotaan dan perdesaan (PBB-P2) hingga 22 Desember 2020 sudah mencapai Rp164,3 miliar.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan realisasi tersebut sudah 99,28% dari target tahun ini senilai Rp165,5 miliar. Dia pun mengapresiasi kepatuhan masyarakat yang makin baik dalam membayar pajak daerah.

"Karena di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, kesadaran masyarakat Batam untuk membayar PBB-P2 masih tinggi," katanya, Selasa (22/12/2020).

Baca Juga: Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Amsakar mengatakan Pemkot Batam sangat berterima kasih kepada masyarakat yang telah membayar PBB-P2. Dia lantas merealisasikan janjinya untuk memberikan hadiah atau doorprize kepada wajib pajak yang patuh.

Pemkot memberikan doorprize melalui undian kepada wajib pajak yang tersebar di 12 kecamatan di Batam, baik yang tinggal di mainland ataupun di hinterland. Proses pengundian berjalan secara virtual, kecuali di Kecamatan Galang dan Bulang.

Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Batam Raja Azmansyah menjelaskan program doorprize itu berlaku bagi wajib pajak yang membayar PBB-P2 sebelum Oktober 2020.

Baca Juga: Mulai Hari Ini! Warga Kota Bekasi, Ada Diskon Pajak PBB-P2 hingga 10%

Selain doorprize, pemkot juga memberikan insentif berupa penghapusan denda keterlambatan PBB-P2. Insentif itu untuk mendorong warga tetap membayar PBB-P2 meski di tengah pandemi Covid-19. Adapun insentif tersebut telah berakhir pada 30 September 2020.

Raja menambahkan metode pembayaran PBB-P2 saat ini makin mudah lantaran BP2RD telah bekerja sama dengan perbankan, toko ritel Alfamart dan Indomaret, serta sejumlah e-commerce."Kami ingin masyarakat makin mudah membayar," ujar Amsakar seperti dilansir batampos.co.id. (rig)

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak Daerah, Pemkot Sasar Pujasera atau Food Court

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kota batam, hadiah, doorprize, PBB-P2, pajak daerah

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 30 Juni 2024 | 08:30 WIB
KOTA PONTIANAK

Lunas PBB-P2 Kini Jadi Syarat Urus Administrasi di Kota Ini

Sabtu, 29 Juni 2024 | 08:00 WIB
KOTA LHOKSEUMAWE

Pemkot Sediakan 10 Sepeda Listrik untuk Pembayar PBB dan PBJT Restoran

Jum'at, 28 Juni 2024 | 15:30 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

Bergaji Rendah dan Sulit Bayar PBB, Warga DKI Bisa Minta Diskon Pajak

Jum'at, 28 Juni 2024 | 12:00 WIB
KABUPATEN SUKOHARJO

Pemkab Sukoharjo Bedakan Tarif Pajak Makanan di Restoran dan PKL

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya