Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Soal Pembahasan Revisi UU KUP, Ini Kata Wakil Ketua Komisi XI DPR

A+
A-
0
A+
A-
0
Soal Pembahasan Revisi UU KUP, Ini Kata Wakil Ketua Komisi XI DPR

Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Wakil Ketua Komisi XI DPR Fathan Subchi mengatakan polemik mengenai rencana revisi Undang-Undang (UU) Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) muncul karena belum adanya pemahaman yang holistik.

Menurut Fathan, pembahasan RUU KUP di ruang publik saat ini sudah tidak sehat. Respons yang muncul dari rencana revisi UU KUP, sambungnya, menjadi sangat emosional meskipun pembahasan resmi masih belum dimulai.

“Sebetulnya redaksi pemerintah saja yang harus diperbaiki sehingga tidak menimbulkan kemarahan dan salah tafsir. Ini terjadi karena tidak melihat dalam konteks yang utuh," katanya dalam acara diskusi publik Fraksi PKB bertajuk Perluasan Basis Pajak di Era Pandemi, Rabu (16/6/2021).

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Fathan menjelaskan RUU KUP masih belum dibahas hingga saat ini karena belum turunnya penugasan dari Badan Musyawarah (Bamus) DPR. RUU KUP memiliki dua opsi pembahasan, yaitu melalui Komisi XI atau Panitia Khusus (Pansus).

“Kita belum menerima penugasan dari Bamus apakah KUP akan dibahas di Komisi XI atau menjadi Pansus. Pemerintah sudah resmi menyampaikan surat kepada pimpinan DPR tapi dari pimpinan belum memberikan tugas kepada komisi," terangnya.

Fathan menjamin pembahasan akan berlangsung komprehensif. Dia menyampaikan RUU KUP bersama RUU Hubungan Keuangan Pusat Daerah (HKPD) menjadi prioritas untuk diselesaikan pada masa sidang DPR 2021.

Baca Juga: Belanja Bengkak, Defisit APBN 2024 Diperkirakan Naik Jadi 2,7% PDB

"Karena di Komisi XI ada dua target, yaitu RUU KUP dan RUU HKPD. Dua-duanya ditargetkan selesai pada masa sidang DPR 2021. Ini tentu menjadi PR (pekerjaan rumah) bersama karena diskusi publik sudah menjadi liar hingga ada meme ibu melahirkan kena pajak," ungkapnya.

Dirjen Pajak Suryo Utomo menegaskan DJP sangat terbuka dalam melakukan dialog terkait dengan perubahan kebijakan perpajakan, termasuk PPN. Hal tersebut menjadi penting sebagai cara pemerintah menciptakan pondasi konsolidasi fiskal dalam jangka panjang.

"Jadi ada situasi kita perlu uang untuk isi kantong negara. Kalau mau sederhana yang naik tarif tapi perlu lebih wise jaga masyarakat. Perlu dipikirkan timing-nya seperti apa karena pemerintah tidak mungkin berikan tambahan beban pada saat yang bersamaan berikan banyak insentif. Ini jadi dinamika diskusi," jelas Suryo. Simak ‘Polemik PPN Sembako, Begini Penjelasan Dirjen Pajak’. (kaw)

Baca Juga: Kegiatan Membangun Sendiri Dilakukan Bertahap, Begini Aturan PPN-nya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : PPN, kebijakan pajak, revisi UU KUP, Komisi XI, DPR

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 30 Juni 2024 | 08:00 WIB
PMK 7/2024

Diskon PPN Rumah DTP Turun Jadi 50 Persen, Berlaku Mulai Juli 2024

Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Koreksi DPP PPN atas Harga Jual Polyester dan Nylon Film

Jum'at, 28 Juni 2024 | 13:30 WIB
KPP PRATAMA BADUNG UTARA

Petugas Pajak Sisir WP yang Lakukan Kegiatan Membangun Sendiri

Kamis, 27 Juni 2024 | 16:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN Turun, Sri Mulyani Sebut Konsumsi Masyarakat Tetap Positif

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya