Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Sri Mulyani Antisipasi Imbas Gagal Bayar Evergrande ke Indonesia

A+
A-
1
A+
A-
1
Sri Mulyani Antisipasi Imbas Gagal Bayar Evergrande ke Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam paparan APBN Kita. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah menyebutkan ada faktor risiko tambahan bagi pemulihan ekonomi nasional yang berasal dari sisi eksternal.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perkembangan penanganan pandemi di dalam negeri menunjukkan tren positif. Hal tersebut menjadi indikator penting dalam pemulihan ekonomi nasional.

"Ada hal yang bergerak dinamis, meskipun trennya positif tetapi harus tetap waspada karena dunia tidak statis," katanya dalam konferensi APBN Kita pada Kamis (23/9/2021).

Baca Juga: Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

Menkeu menjelaskan faktor eksternal yang dapat memengaruhi proses pemulihan ekonomi domestik berasal dari dua kutub ekonomi dunia yaitu China dan Amerika Serikat (AS). Faktor risiko dari China berasal dari masalah yang menjerat raksasa properti Evergrande yang terancam gagal bayar utang.

Total utang yang ditanggung Evergrande mencapai lebih US$305 miliar. Dengan jumlah tersebut, Evergrande menjadi perusahaan real estate dengan utang tertinggi di dunia. Pemerintah China pun diprediksi akan melakukan rebalancing economy untuk menjaga stabilitas perekonomian dalam negerinya.

"Kita juga harus mewaspadai fenomena gagal bayar dari Evergrande ini," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

Kemudian dinamika ekonomi AS juga ikut memberikan dampak pada perekonomian domestik. Pergerakan nilai tukar rupiah akan banyak dipengaruhi oleh tingkat inflasi AS yang cepat dan persiapan bank sentral The Fed melakukan tapering pada November 2021.

Sinyal kuat The Fed tersebut, lanjut Sri Mulyani, berpotensi besar menggerakkan pasar, sebagai imbas normalisasi kebijakan moneter AS. Dia memproyeksikan kenaikan suku bunga The Fed akan berlaku pada tahun fiskal 2023.

Menurutnya, pemulihan ekonomi nasional mulai berjalan dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal II/2021. Komponen utama pertumbuhan ekonomi RI tersebut diharapkan konsisten tumbuh pada kisaran 2,2% hingga 4% pada kuartal III/2021.

Baca Juga: Integrasi NIK-NPWP Berlaku 2 Hari Lagi, Pihak Lain Diberi Kelonggaran

"Situasi di RRT harus kita pelajari dan waspadai karena berkaitan dengan ekspor komoditas. Kita harus menjaga sisi domestik di tengah situasi global yang tidak pasti," imbuhnya. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Evergrande, China, ekonomi nasional, pertumbuhan ekonomi, The Fed

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 10 Mei 2024 | 08:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Pacu Ekonomi, Wamenkeu Harap PPN Rumah DTP Makin Banyak Dimanfaatkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 17:30 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Jokowi Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:30 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Konsumsi Masih Kuat, Proyeksi BI soal Ekonomi 2024 Tidak Berubah

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Tax Ratio 2025 Ditargetkan Tembus 11,2-12 Persen, Ada Extra Effort?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya